Otoseken.id - Pada motor matik, langkah mendongkrak akselerasi atau top-speed bisa ditempuh hanya dengan menggantii roller CVT.
Kalau rumus yang diterapkan benar, matik bekas yang baru aja ditebus dijamin bisa lebih ngacir .
Oleh sebab itu, cermati tips ganti roller CVT di motor matik
Sebelumnya, harus tahu dulu tujuan ganti roller buat apa?
Baca Juga : Motor Bekas Pakai Knalpot Racing? Buat Motor Injeksi dan Karbu Beda
Mau cari putaran mesin bawah atau akselerasi cepat?
Atau malah ingin mengejar putaran mesin atas alias top-speed bertambah?
"Kalau mau putaran mesin bawah hingga menengah enteng, bisa pakai roller dengan bobot lebih ringan dari standar," ucap Ucok dari LD Garage.
Putaran mesin bawah enteng cocok untuk setingan harian, terlebih buat yang sering jalan di jalur perkotaan yang umumnya berkarakter stop and go.
Baca Juga : Jangan Keburu Emosi, Bro! Ini Penyebab Motor Bekas Tiba-Tiba Ngebul
Ada beberapa pilihan roller dengan bobot enteng.
"Pakai Roller yang lebih ringan 1 atau 2 step dari standar juga cukup," sahut Ucok lagi.
Sebab, pakai roller dengan bobot terlalu ringan juga enggak bagus.
"Motor jadi lebih banyak meraung tapi tenaga nggak ada," rincinya.
Baca Juga : Mau Beli Kawasaki W175 Seken? Awas, Kalau Dingin Suka Lompat
Nah, untuk yang mencari putaran mesin atas, bisa menggunakan roller dengan bobot lebih berat.
"Biasanya kalau Yamaha NMAX, Aerox atau Honda PCX tetap pakai roller standar namun disilang pakai yang enteng."
Tujuan agar putaran mesin bagian bawah juga tetap enak.