Pilihan Matik Honda, Suzuki, dan Yamaha Seken di Bawah Rp 10 Jutaan

RZ-1 - Jumat, 25 Januari 2019 | 17:00 WIB

Matik diyakini masih akan mendominasi penjualan (RZ-1 - )

Otoseken.id - Semua merek dan tipe motor matik seken berbanderol di bawah Rp 10 juta sudah ada beredar di beberapa sentra bursa motor seken.

Honda punya BeAT series dan Vario 125, Suzuki punya Nex dan Adress, dan Yamaha ada Mio J, Mio M3 dan X-Ride.

Rata-rata unit motor seken yang sudah beredar di bursa motor seken  itu adalah unit keluaran tahun 2011-2015 (Honda), Suzuki 2012-2016 dan Yamaha 2013-2016.

Kisaran harga jual di antaranya, Rp 5,5 - 9,5 juta untuk Honda, Suzuki di rentang harga Rp 4,7 - Rp 10 juta dan Yamaha di kisaran Rp 6 - 10 juta.

Baca Juga : Honda New Mega Pro Seken, Rp 7 Juta Bisa Bawa Pulang Versi Karbu

“Peminat Honda BeAT atau Vario masinh banyak. Rata-rata dua minggu motor sudah terjual lagi. Varian karburator pun paling sering dicari karena lebih murah dibanding injeksi,” sebut Mujoko, owner dealer mokas Mandiri Kawan Setia Motor yang buka showroom di Jl. Warakas Raya No. 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Di sekitaran BSD (Bumi Serpong Damai), Tangerang Selatan, banyak orang cari Mio M3 atau Mio J. Menurut mereka karena udah injeksi dan pasti jadi lebih irit,” lanjut Abeng, owner Samudera Motor di Jl. Kalimantan, Blok A2, No. 9, Nusa Loka, BSD, Tangerang Selatan.

Produk Suzuki, Nex dan Adress memang rada sulit dicari keberadaannya di shoroom motkas.

Semua itu disebabkan oleh harga terlalu rendah plus susah dijual kembali,

Baca Juga : Ada Rencana Mau Cari Trail Seken? Jurus Awam Ini Bisa Diterapkan

Kebanyakan pemilik memilih menjual secara online karema berusaha mendapatkan harga yang tidak terlalu rendah.

Dari Istana Makmur Motor, Udin tidak setuju berpatokan dari harga di situ jual beli online.

Itu kan harga yang dipublish. Jadi-nya atau deal berapa kita semua pasti nggak tahu. Jadi, bukan berarti harga yang dipasang penjual secara online dijadikan patokan harga," beber pegawai showroom motkas yang buka di Jl. KH Hasyin Ashari, Tangerang Selatan,