Honda CBR 150R, Daftar Masalah Langganan Menyerang CBR Ramping Ini

RZ-1 - Minggu, 27 Januari 2019 | 15:15 WIB

CBR 150R CBU Thailand, beda generasi, lain masalah (RZ-1 - )

Otoseken.id - Sebelum PT Astra Honda Motor (AHM) memproduksi Honda CBR, Honda CBR 150R sudah mengaspal lebih dulu di Indonesia.

Masuk dengan skema completely build-up atau CBU, Honda CBR 150R ini dikenal dengan julukan CBR Ramping

"Mungkin karena bentuk fairing yang kecil dan ramping," ujar ujar Ismail, pemilik Honda CBR 150R old.

Masuk Indonesia sekitar pertengahan 2006, Honda CBR 150R ini masih banyak mengusung teknologi jadul.

Baca Juga : Kawasaki Versys-X 250 Seken, Setelah Dua Tahun, Ini Harga Bekasnya

"Honda CBR 150R ini memang jadul, karena masih karbu," ujar Hendra, owner bengkel MOTOLAB, bengkel spesialis, Honda CBR CBU di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

"Soal kualitas, bisa dibilang masih kuatan yang ramping ini," tambahnya.

Tercatat ada dua jenis Honda CBR 150R yang masuk ke Indonesia dengan skema CBU.

"Versi ramping ini dan yang sudah injeksi," ujar pria akrab dipanggil Koh Hen itu.

Baca Juga : Mau Beli Vespa GTS 150 Bekas? Awas, Lebar Bodi Aduhainya Menyiksa

"Baru deh pada sekitar 2014 , AHM mulai produksi Honda CBR 150R dan mulai dijual awal 2015," tambahnya.

Nggak heran kalau pada saat itu kehadiran CBR 150R banyak digandrungi anak muda. 

Motor sport 150 cc memiliki banyak kelebihan sehingga buat anak muda tertarik menggebernya. 

Namun bukan berarti nggak ada kelemahan, nih buktinya ada beberapa hal yang sering dikeluhkan oleh para pemiliknya.

Baca Juga : Yamaha MT-25 Seken, Segini Harga Pasaran, Berikut Skema Cicilannya

Robby selaku owner dari Bengkel Motoprime Racing (MPR) mengatakan salah satu kelemahan utama pada Honda CBR 150R itu memiliki perbedaan masing-masing.

"Tergantung jenis Honda CBR 150R generasi berapa, soalnya setiap CBR 150R punya sisi rentan masing-masing," yakin Robby.

"Untuk CBR old atau yang versi karburator, hampir enggak ada kendala ya. Namun berbeda untuk CBR K45 (non LED) kendalanya biasa ada pada rumah kopling. Kopling sering selip dan kampas kopling mudah terbakar," rinci Robby. 

Salah satu kelemahan Honda CBR 150R lainnya adalah pada bagian tensioner yang dimilikinya cepat rusak. Hal ini, masih kata Robby, sudah sering sekali dikeluhkan oleh para pengguna setelah pemakaian satu bulan lebih.

Baca Juga : Kawasaki Z250 Seken, Pilihan Pelek dan Ban Keren, Bikin Yahud Tampilan

"Honda CBR 150R facelift (LED) motor ini menurut kami paling banyak kendala, yaitu tensioner gampang lemah, konsturksi koplingnya mudah rusak," beber Robby lebih lanjut.