Otoseken.id - Pengguna motor matic harus paham tanda atau gejala kalau kampas ganda sudah mau minta jajan.
Usia pakai motor matik seken atau bekas pemakaian lebih dari 3 tahun dan sering dipakai ngebut, baiknya lebih waspada, karena motor bisa jadi malah nggak mau lari lantaran sepatu kampas kopling sentrifugal sudah mulai aus.
Gejalanya, saat grip gas dibuka, bukan tenaga yang keluar tapi hanya suara raungan mesin.
Apalagi motor matik yang memang bertransmisi otomatis, jika gejala selip terjadi saat motor dipakai berkendara di tanjakan, bisa gawat!
Biar tidak seperti itu, biasakan lakukan pengecekan pada part transfer daya karena part dari kampas, tidak salah jika lakukan pengukuran coba pakai sigmat.
Baca Juga: Banyak yang Masih Cuek, Ketahui Waktu yang Tepat Ganti Oli Gardan Motor Matik
Sebaiknya, hindari pakai kopling sentrifugal yang ketebalan kampas sudah turun lebih dari 1 mm dari ukuran standar.
Misal, standar 21,46 mm dan kampas aus 20,37 mm. Atau, paling mudah perhatikan ketinggian kampas.
Di kampas baru, ada tingkatan permukaan, kalau tingkatan ini habis atau rata dari ujung ke ujung, maka kampas habis.
Selain kampas tak tebal lagi, gejala aus juga bisa disebabkan kondisi permukaan part tidak rata.
Artinya, kampas kopling gompal alias rusak atau tidak mulus lagi memaksa kampas bekerja tak sempurna.
Terlebih harus beradu dengan mangkuk kopling yang dari logam dan pada akhirnya, gejala selip tidak bisa dihindari.
Tapi, gejala slip beda dengan roller aus, jika roller sudah mulai aus, motor masih mau jalan meski tersendat. Namun, kalau kampas aus, motor berjalan tersendat.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab CVT Motor Matik Bergetar, Cek Saat Servis