Otoseken.id - Salah satu cairan penting di rem cakram merupakan minyak rem.
Sayangnya, kondisi minyak rem kerap kali dilupakan kebanyakan bikers.
Jangan sampai tak acuh seperti itu ya.
Fungsinya sebagai pelumas pada komponen logam yang bergesekan.
Baca Juga : Biar Nggak Gagal Paham, Ini Fungsi Slang di Matik Karbu dan Injeksi
Jika indikator minyak rem berada di low, langsung saja tambah dengan minyak baru.
Tapi juga jangan asal tuang.
Pastikan minyak rem baru punya spesifikasi DOT yang sama dengan minyak rem yang telah ada.
"Biasanya, pada tutup master rem di motor terdapat tulisan DOT yang dianjurkan. DOT 3 ke DOT 4 masih dimungkinkan karena bahan dasarnya sama glycol," kata Wendi Andriyono, mekanik Yamaha Amie Jaya Motor, Depok.
Baca Juga : Problem Kompresor AC Ngorok di Mobil Seken, Awas Bikin Kantong Jebol
Namun, hal tersebut bersifat sementara, suatu saat harus dikuras dan diganti dengan DOT yang sama.
Bagi yang belum tahu, DOT merupakan kependekan dari Department Of Transportation.
Jenis DOT dibagi ke dalam angka 3, 4, 5, dan 5.1.
Semakin besar angka DOT, maka semakin tinggi titik didihnya.
DOT 3 memiliki titik didih 205 derajat celcius, DOT 4 230 derajat celcius, DOT 5 260 derajat celcius, dan yang paling tinggi DOT 5.1 punya titik didih mencapai 270 derajat celcius.