Otoseken.id - Di motor dengan sistem transmisi manual, kopling dikendalikan memakai tuas yang ada di setang kiri motor.
Tuas kopling bisa menjadi keras ketika ditarik seiring pemakaian.
Walau dilakukan penyetelan kopling, tarikannya masih saja keras.
Jika kondisi tersebut Anda alami, maka bisa jadi kabel kopling sudah mulai getas dan putus.
Baca Juga : Windshield Aftermarket Honda PCX, Harganya Murah Pilihannya Banyak
Artinya, salah satu kawat putus yang berada dalam kabel tersebut tersangkut pada kabel, sehingga ketika kopling ditarik atau dilepas, tuas kopling tidak dapat bergerak bebas.
"Karena terdapat beberapa bagian helai kawat yang putus. Bagian yang putus ini akan membuat kawat tersangkut kabel pembungkusnya. Itu sebabnya tuas kopling jadi terasa keras," Eddy Yulianto, Kepala Mekanik Super Sukses Motor Kawasaki Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan.
Jika indikasi tersebut sudah terasa di motor Anda, sebaiknya segera lakukan pengecekan agar tali kopling anda tidak sampai putus di jalan.
"Umumnya pengecekan masa pakai kabel kopling itu selama enam bulan, jika motor digunakan untuk harian dan jika memang motor jarang digunakan, bisa sampai setahun," pungkas Eddy.