Ngerih! Sering Lakukan Engine Brake? Begini Efeknya Ke Komponen Mesin

Arseen - Jumat, 19 April 2019 | 09:30 WIB

Ilustrasi engine brake (Arseen - )

Otoseken.id - Engine brake adalah mengurangi kecepatan motor dengan bantuan mesin.

Ternyata, engine brake sebaiknya tidak digunakan terlalu sering.

Cara berdeselerasi tanpa rem tersebut hanya bisa dilakukan pada motor bertransmisi manual seperti jenis bebek atau sport.

Dilakukan dengan cara menurunkan gigi tinggi ke rendah secara bertahap, engine brake terbukti dapat menahan laju motor.

Baca Juga : Jangan Dibiarkan, Kapur Putih di Kutub Aki Motor Harus Segera di Hilangkan

“Penggunaan engine brake sebaiknya digunakan saat tertentu seperti melalui jalur turunan panjang atau saat darurat saja,” ujar Zainul Muttaqin, pemilik bengkel Banewmas Motor di Pekayon, Jakarta Timur.

Meskipun tidak ada efek langsung yang bisa dirasakan saat engine brake, dalam jangka panjang dapat mengurangi masa pakai komponen di motor.

“Karena ada perpindahan mekanisme yang mendadak dan dipaksa, efek engine brake paling rawan merusak mata gear transmisi, girset serta rantai,” lengkapnya.

youtube.com/motorplus
Deteksi gir aus dari mata gir

Hasilnya mata gear transmisi dan girset akan cepat runcing dan rompal yang diseetai rantai penggerak yang jadi cepat keriting tidak beraturan.

Baca Juga : Agar Aki Aman Dari Tekor, Upgrade Saja Komponen Ini, Dijamin Kuat!

Jika rantai dan girset cukup diganti baru dengan mudah, proses perbaikan transmisi perlu bongkar mesin dan cukup lama dan mahal untuk diperbaiki.

Nah makanya sebisa mungkin maksimalkan pemakaian rem depan belakang untuk mengurangi kecepatan saat pemakaian normal.