Cara Mengukur Ketebalan Piringan Cakram, Awas Lebih Dari Toleransi Minimum

Arseen - Kamis, 30 Mei 2019 | 12:40 WIB

Ilustrasi rem cakram Yamaha NMAX (Arseen - )

Otoseken.id - Eggak sedikit bikers yang lupa melakukan pengecekan ketebalan piringan cakram hingga sangat tipia.

Kalau piringan tipis jadi mudah robek seperti kerupuk dan tentunya bisa berbahaya.

Dalam artikel kali ini, Otoseken.id punya trik cek ketebalan piringan remnya, nih!

"Memang paling mudah itu menggunakan jangka sorong (sigmat) untuk mengetahui ketebalan piringan atau cakram rem," ungkap Maman Sugiman, mekanik sekaligus pemilik Bengkel Boim Motor.

Baca Juga: Sering Dilepas Oleh Pemilik, Ternyata Ini Fungsi Catalytic Converter Di Mobil

Ternyata piringan atau cakram punya batas toleransi minimum.

"Di cakram ada tulisan Minimum Thickness (Min Th), ada yang 3 mm sampai 3,5 mm untuk motor sport," tambahnya di Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Nah, karena berhubung enggak semua punya Jangka Sorong ada triknya cek ketebalan piringan.

"Tinggal diraba saja dari pinggir ke tengah, kalau masih terasa rata berarti masih agak tebal. Tapi kalau terasa seperti cekungan berarti sudah terkikis," ujar pria yang akrab disapa Boim ini.

Baca Juga: Hanya Rp 85 ribu, Sudah Dapat Subtitusi Tensioner Rantai Keteng Yamaha NMAX, Aslinya Mahal Sob!

Cekungan di piringan rem ternyata disebabkan oleh kampas rem yang sudah habis.

"Biasanya kampas rem sudah habis dibiarkan terus, tersisa dudukan besinya bukan? Nah itu kalau bergesekan terus bisa makan piringan," pungkasnya.

Nah, mulai dari sekarang yuk kita jaga ketebalan piringan rem motor.