Ini Tanda-tandanya Koil Motor Mulai Melemah, Mesin Sering Alami Ini

Arseen - Selasa, 11 Juni 2019 | 12:50 WIB

Ilustrasi koil motor (Arseen - )

Otoseken.id - Seiring pemakaian, komponen kelistrikan akan mengalami penurunan kualitas.

Maka dari itu, sering-sering deh mengecek kondisi komponen atau spare part agar aman.

Sama halnya dengan kabel koil motor yang fungsinya sangat penting.

Besar-kecil api busi tergantung tegangan dan arus yang mengalir lewat kawat terbungkus atau kabel koil.

Baca Juga: Cuma Modal Rp 5 Ribu, Mesin Motor Yamaha Scorpio Anti Overheat

Nah, jika kawat koil mulai usang ditandai muncul serbuk putih macam ketombe, atau berubah warna, tegangan dan arus terganggu.

Saat dites, warna api di kabel koil keluar merah dan tidak biru lagi.

Kalau koil original, kawat kabel jarang karat paling ujung kabel dekat cop busi patah makanya arus suka bocor.

Tapi, kalau pakai koil imitasi, biasanya kawat berubah jadi hitam lantaran tidak kuat tegangan tinggi.

Baca Juga: Bikin Udara Dalam Kabin Mobil Bersih Terus, Bersihkan Bagian Ini saja Sob!

Cuma meski tegangan terganggu, koil jenis apapun masih bisa bekerja.

Hanya saja performa mesin kurang, atau mesin sering mati sendiri tanpa sebab dan bisa hidup lagi setelah berhenti beberapa saat.

Makanya biar tahu kualitas koil di motor, coba diuji avometer.

Koil motor harian, tahanan kabel primer 0,64~0,78 ohm lalu kabel sekunder 11,4~14,0 kilo ohm.

Dengan angka ini, kerenggangan gap busi sekitar 0,75 mm agar apinya besar dan biru.