Ini Bahaya Udara Panas di Dalam Kabin Mobil, Sering Disepelekan

Arseen - Jumat, 14 Juni 2019 | 14:15 WIB

Ilustrasi kabin mobil (Arseen - )

Otoseken.id - Suhu udara di interior mobil saat di jemur di bawah terik matahari akan meningkat.

Nah, banyak yang belum tahu kalau udara panas di kabin ini sebenarnya sangat berbahaya.

Hasil penelitian menyebutkan bahwa bahan plastik di dasbor, bangku, dan bagian lain dapat menghasilkan gas benzena (C6H6) setelah beberapa waktu berada di ruangan bersuhu tinggi.

Bagi manusia gas benzena ini bila terhirup bisa sangat berbahaya karena dapat menyebabkan terjadinya kanker.

Baca Juga: Waduh, Warna Ini Sepi Peminat di Dealer Mobil Bekas, Ada Apa?

Untuk mengeluarkan udara panas, seluruh jendela perlu dibuka lebar agar udara cepat bersirkulasi.

Dengan membuka jendela, suhu kabin akan lebih cepat turun.

Agar sirkulasi udara lebih cepat terjadi, setelah kaca dibuka lebar-lebar, hidupkan AC dengan posisi blower paling tinggi.

Hal ini dilakukan untuk mendorong udara panas keluar kabin.

Baca Juga: Waspada! Ini Dampak Mengisi Solar Kualitas Rendah ke Mobil Bermesin Diesel

Selain menyetel blower AC di level tertinggi, setel sirkulasi AC di posisi terbuka.

Dengan setelan ini, udara luar akan terisap masuk dan mendorong panas keluar.

Setelah suhu di dalam dan luar kabin sama, Anda dapat menutup jendela dan mengubah sirkulasi AC kembali ke posisi tertutup.

Setelah itu, tinggal menunggu performa AC untuk menurunkan suhu mencapai level ideal sesuai kebutuhan.