Ini Risiko Mobil Bekas Mesin Turbo Minum BBM Oktan Rendah, Bikin Ngilu!

ARSN - Rabu, 23 Oktober 2019 | 18:50 WIB

Kijang innova diesel yang sudah diupgrade sistem turbo (ARSN - )

Otoseken.id - Di Indonesia, pemakai BBM oktan rendah seperti Premium dengan RON 88 masih banyak.

Pasalnya, BBM oktan rendah sudah tidak relevan sekarang ini.

Karena mobil produksi sekarang memiliki kompresi yang cukup tinggi.

Tidak terkecuali mobil dengan mesin turbo yang bila dipaksakan diisi BBM oktan rendah akan memberikan dampak buruk.

Baca Juga: Berpotensi Terlepas, Mitsubishi Triton Exceed 2015-2016 Kena Recall

"Yang pasti mesin mobil akan mengalami gejala detonasi atau knocking yang mempercepat kerusakan komponen internal mesin," ungkap Hans Steven, pemilik bengkel Speed'Z Performance.

Gejala knocking bisa terjadi karena bahan bakar terbakar lebih awal karena tidak kuat menahan tekanan saat proses kompresi mesin.

Pradana/GridOto.com
Pompa pengisian BBM Premium di SPBU Pertamina.

BBM oktan rendah memiliki ketahanan yang lebih rendah daripada BBM oktan tinggi terhadap tekanan yang dihasilkan dari kompresi mesin.

"Nah mesin turbo itu kan kompresi mesin tinggi karena adanya pemampatan udara tambahan dari komponen turbo," jelas Hans.

Baca Juga: Rincian Servis Mitsubishi Xpander di Bengkel Spesialis, Ada Yang Gratis

Kompresi yang tinggi memerlukan bahan bakar yang lebih tahan terhadap tekanan sehingga bisa terbakar tepat waktu.

Bila dipaksakan, komponen internal mesin seperti connecting rod dan piston bisa jebol karena bahan bakar meledak lebih awal dan mendorong piston lebih cepat dari seharusnya.

"Bahkan komponen turbo bisa rusak juga karena pemampatan udara ke ruang mesin tidak optimal akibat dari tidak tepatnya gerak piston," ujar Hans.