Otoseken.id - Belakangan ini, pola konsumen dalam membeli kendaraan bekas telah berubah.
Dulu, orang datang ke showroom mobil atau motor untuk mencari kendaraan bekas yang mereka incar.
Kini, kebiasaan tersebut mulai tergantikan oleh situs jual beli online.
Pada era digital seperti saat ini, segala kebutuhan dapat terpenuhi lewat pembelian online.
Baca Juga: Antara Motor, Dealer Motor Bekas Bergaransi 1 Tahun, Servis Gratis 6 kali
Hal ini menyebabkan banyak showroom mobil atau motor bekas yang penjualannya menurun ketimbang beberapa tahun lalu.
Setidaknya ini yang dikeluhkan Ahmad Ashari, pemilik showroom motor bekas (motkas) Berkah Motor di Depok, Jawa Barat.
Kepada Otoseken.id ia mengatakan, kini konsumen yang datang ke showroomnya mengalami penurunan.
"Hal ini saya rasakan dengan turunnya pengunjung yang datang ke showroom, jadi solusinya saya buka juga lapak di marketplace digital, lalu sosial media seperti Facebook atau Instagram, dan efeknya banyak juga peminatnya," tandasnya.
Baca Juga: Marno Jaya Motor, Dealer Mobil bekas di Jakarta Di Bawah Rp 75 Juta
"Showroom ini kan bisnis model lama, yang kalo dulu pemasarannya dari mulut ke mulut konsumen aja," lanjutnya.
Di sisi lain, transaksi kendaraan bekas di situs jual beli online terus mengalami pengingkatan.
Agung Iskandar, Director of Growth and Partnership OLX Indonesia mengatakan, sektor otomotif menjadi kontributor kedua terbesar setelah elektronik and gadget.
"Jika dirata-ratakan, jual beli mobil bekas kontribusinya sekitar 15 persen, sedangkan motor bekas 6 persen," jelas Agung saat ditemui di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Dealer Resmi Mobil Bekas BMW, Usia maksimal 7 tahun, Jarak Tempuh Aman
Lebih detail lagi, Agung mengatakan, setidaknya ada 170.000 iklan mobil bekas, dan 190.000 iklan motor bekas tiap bulannya.
Jika ditotal, iklan motor dan mobil bekas di salah satu situs jual beli online tersebut mencapai 360.000 tiap bulan.