Air Wiper Mobil Bekas Haram Dicampur Air Sabun, Ini Akibatnya!

ARSN - Sabtu, 2 November 2019 | 15:10 WIB

Jika terlalu banyak sabun, reservoir air wiper pun mudah berbusa dan dapat menghambat aliran washer. (ARSN - )

Otoseken.id - Tak sedikit pemilik mobil bekas mencampur air sabun untuk mengisi reservoir air wiper mobil mereka.

Padahal, ada beberapa efek negatif terhadap penggunaan sabun cair pada air wiper.

Maklum, air dan sabun cair memang hampir selalu tersedia di setiap rumah dengan asumsi akan mempermudah kinerja wiper dalam membersihkan kotoran.

Yang pertama, penggunaan sabun dapat menimbulkan busa yang berlebih dan akhirnya dapat menyumbat saluran washer.

"Saat mobil berjalan, air sabun yang ada di reservoir ini terkocok dan akhirnya menimbulkan banyak busa. Busa ini bisa membuat saluran washer tidak lancar," ungkap Suryana, Teknisi dari Salsa Audio & Accessories di Bekasi Timur.

Baca Juga: Awas! Jangan Campur Air Wiper Dengan Sabun Atau Sampo, Ini Akibatnya

Busa-busa yang tidak terjangkau oleh karet wiper akan mengering dan meninggalkan noda putih di kaca mobil hal ini sangat mengganggu visibilitas pengemudi.

Selain itu, sabun yang berlebihan juga dapat menganggu visibilitas pengendara jika tidak tersapu bersih oleh wiper mobil.

Taufan Rizaldy/GridOto
Ilustrasi wiper mobil

"Bisa menimbulkan bercak-bercak putih bekas sabun seperti kalau lihat di kaca kamar mandi itu. Selain itu, sabun yang menempel di kaca depan juga bisa menimbulkan bias cahaya yang biasanya terlihat seperti pelangi," ujar Suryana.

Sebenarnya Suryana tidak melarang para pemilik mobil untuk menggunakan sabun atau shampoo, karena sebenarnya efek degreasing dalam cairan tersebut baik untuk kaca mobil.

"Sebenarnya bukan melarang, tapi gunakan dengan campuran yang tepat. Gunakan perbandingan 1:4, yaitu 1/4 sabun dan 3/4 air. Sehingga busanya tidak berlebihan," tutupnya.