Otoseken.id - Transmisi matik mengandalkan perangkat elektrikal, saat kebanjiran rawan rusak.
Salah satunya adalah komponen valve body yang berpotensi mengalami kerusakan jika mobil terendam banjir.
Bagaimana cara deteksi gejala kerusakan valve body mobil matik yang habis terendam banjir?
"Ketika mesin dinyalakan dan tuas dipindahkan dari P ke R atau D, mobil tidak langsung bergerak seperti delay atau tertahan.
Kondisi ini dikarenakan bukaan klep solenoid yang mengatur besaran tekanan oli transmisi ke clutch (kampas kopling) di dalam girboks macet.
Baca Juga: Lebih Awet Transmisi Matik CVT atau AT? Ini Kelebihan dan Kekurangannya
Klep solenoid bisa menjadi macet karena air yang sampai masuk ke dalam valve body menyebabkan klep mengalami korosi dan menjadi berkarat.
Kalau klep solenoid sudah macet, otomatis tekanan oli transmisi menjadi lemah dan tidak bisa menggerakkan clutch secara sempurna.
"Biasanya kalau putaran mesin agak dinaikkan, baru mau melaju dan itu juga ada gejala hentakan tiba-tiba seperti efek nyantol," jelas Suryadi.
Dalam kondisi tertentu, saat tuas transmisi berpindah tetapi mekanikal transmisi terasa tidak bergerak sama sekali seperti nyangkut.
"Kalau itu kondisi sudah parah, klep solenoid juga sudah tersumbat endapan kotoran yang terbawa air saat banjir," tekan Suryadi.
Baca Juga: Harus Tahu, Cara Mengecek Valve Body Transmisi Mobil Matik, Simak