Otoseken.id - Biasanya, di jendela mobil bekas ada informasi tentang jenis kaca yang digunakan pada jendela tersebut.
Salah satunya jenis kaca yang digunakan pada jendela mobil adalah jenis temperlite.
Kaca temperlite umumnya digunakan untuk jendela bagian samping dan belakang sebuah mobil
Namun, apa alasan pabrikan mobil menggunakan kaca jenis temperlite pada bagian tersebut?
Baca Juga: Akibat Wabah Covid-19, Pasar Mobil Bekas Ikut Kena Dampaknya
Samsudin, National Technical Advisor Astra Peugeot, menjelaskan alasan utamanya adalah segi keamanan.
“Temperlite atau tempered glass punya sifat akan pecah berkeping-keping jika terkena benda tajam, namun tidak mudah pecah jika terkena benturan benda tumpul,” jelasnya.
Dalam kondisi darurat tertentu, pilihan memecahkan kaca akan jauh lebih cepat dan mudah ketimbang harus membuka pintu mobil.
Pada mobil yang mengalami kecelakaan, memecahkan kaca samping atau belakang akan memberikan akses keluar bagi korban kecelakaan dari dalam mobil.
Baca Juga: Tips Berantas Pintu Mobil Bekas Berderit, Gak Boleh Pakai Cairan Penetran!
“Atau misalkan juga untuk mengambil kunci mobil yang tertinggal di dalam, atau menolong anak-anak yang tertinggal di dalam mobil,” sambung Samsudin dengan nada bercanda.
Panduan Ganti Aki Mobil, Jenis Kering atau Basah Sah, Hindari Hal Ini
Otoseken.id - Komponen penting untuk menghidupkan mobil yaitu accu atau aki.
Tugas utama untuk menampung listrik yang akan disalurkan kepada komponen-komponen mobil.
Aki terdiri dari beberapa jenis dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Aki mobil terbagi menjadi dua, yaitu aki basah dan aki kering atau bahasa teknisnya Maintenance Free (MF).
Nah, sebenarnya boleh enggak si mengganti jenis aki di mobil?
(Baca Juga: Dampak Kabel Massa Aki Sering Disepelekan, Banyak Yang Belum Tahu)
Apa sih yang harus diperhatikan saat mengganti jenis aki mobil?
Tenang, semua akan dijawab Wory Anggodo, General Repair Astrido Toyota Pondok Cabe Jakarta Selatan.
"Sebenarnya mengganti jenis aki sah-sah saja, namun ada beberapa yang harus diperhatikan, yakni voltase dan ampere dari aki tersebut," ucap Wory.
Untuk voltase pada mobil harus 12 volt, berbeda dengan truk yang bisa mencapai 24 volt.
(Baca Juga: Nissan Elgrand Lawas Rawan Terkena 'Penyakit', Cek 2 Bagian Ini)
Sedangkan untuk ampere yakni kapasitas tenaga listrik yang bisa diterima oleh aki juga harus sama.
Sebagai contoh bila sebelumnya mobil menggunakan aki basah dan ingin menggantinya dengan aki MF, perhatikan voltase dan kapasitas ampere-nya.
Untuk keterangan voltase dan ampere aki umumnya dituliskan di badan aki, ini untuk mengidentifikasi spek aki tersebut.
Selain itu, perhatikan fisik aki itu sendiri.
(Baca Juga: Aki Honda Vario Rawan Masuk Air Saat Banjir? Ini Penjelasannya)
Di mobil-mobil sekarang yang memiliki ruang penyimpanan aki yang sudah disesuaikan oleh aki bawaan pabrik akan sulit mengganti aki dengan ukuran yang lebih besar.
"Umumnya mau aki kering atau basah bila speknya sama kebanyakan produsen aki juga memiliki ukuran yang sama. Misalnya tipe 80D26L atau yang biasanya dikenal seperti NS60L," tambah Wory.
Dan mengganti ukuran kapasitas ampere yang lebih besar atau yang lebih kecil dari spesifikasi bawaan pabrik sangat tidak disarankan.
"Untuk safety terkait kelistrikan sangat tidak disarankan, wajibnya mengikuti spek yang sudah disarankan oleh pabrikan," tutup Wory.