Kabin Mobil Bekas Bau Apek? Komponen Ini Kotor, Bikin Bakteri Bersarang

ARSN,Ryan Fasha - Senin, 20 April 2020 | 10:20 WIB

Ilustrasi kabin mobil (ARSN,Ryan Fasha - )

Otoseken.id - Di mobil bekas, ada salah satu komponen AC mobil yang namanya filter kabin.

Sebagaimana kita ketahui, filter kabin AC mobil berfungsi untuk menyaring udara yang bersirkulasi di dalam kabin.

Saat ini, filter kabin AC menjadi komponen wajib yang harus tersedia di mobil.

Sama seperti penyaring lainnya, filter kabin AC mobil juga butuh pengantian dalam jangka waktu tertentu.

ryan/gridoto.com
Filter kabin setelah terendam banjir

Baca Juga: Efek Pandemi Covid-19, Harga Jual Mobil Bekas ke Dealer Turun Hingga 20 Persen

Lalu bagaimana bila pemilik mobil malas mengganti filter kabin AC mobil yang sudah kotor?

Saat tim GridOto.com ngobrol dengan Nana pemilik bengkel spesialis AC Milan yang berada di Jl Kartini, Bekasi Barat, dirinya menyebutkan bahwa ruang kabin bisa menjadi tidak nyaman bila filter udara tidak diganti.

"Filter kabin yang sudah ditumpuki kotoran terlalu banyak akan menyebabkan udara yang berada di dalam kabin akan bau apek," buka Nana, pria asal Sunda ini.

"Bau apek yang dihasilkan akan membuat orang yang berada di dalam mobil akan menjadi tidak nyaman," tambah.

Baca Juga: Baca Juga: Busi Mobil Bekas Cepat Mati? Jangan Tuduh Jelek, Cek Komponen Ini

Selain menimbulkan bau, filter kabin yang terlalu kotor menyebabkan udara di dalam kabin tidak sehat.

Ini karena filter kabin AC mobil yang sudah kotor akan menimbulkan bakteri.

GridOto.com
Cek Filter Kabin Secara Berkala.

"Bakteri ini selain bikin bau juga membuat udara di dalam kabin tidak sehat," sebutnya.

Jadi ada baiknya lakukan penggantian filter kabin AC mobil secara berkala agar udara di kabin mobil tetap sehat dan segar.

Selain itu juga, bila ruang blower AC mobil sudah kotor lakukan servis dengan membongkar dan dibersihkan total.

Trik Ganti Ban Mobil Bekas, Wajib Dipasang di Belakang? Ini Penjelasannya

Otoseken.id - Buat pemilik mobil bekas yang ingin ganti ban, setidaknya minimal sepasang (dua buah).

Cukup menjadi banyak pertanyaan saat pemasangan ban, kondisi yang masih bagus harus di sumbu roda depan atau belakang, juga di roda penggerak atau yang berbelok.

Ban Oem alternatif harga ebih hemat dari Permaisuri Ban

Wibowo Santosa, pemilik bengkel spesialis Permaisuri Ban menjelaskan posisi ban mobil yang kondisinya masih bagus.

"Wajib hukumnya ban yang masih bagus dipasang di belakang, apapun jenis roda penggerak mobilnya" tegas Wibowo kepada GridOto.com.

Baca Juga: Ngoprek Santuy Cegah Cat Putih Mobil Bekas Jadi Kuning, Gampang Kok

Menurut Wibowo, ban belakang merupakan bagian yang tidak memiliki kendali ketika mobil sedang melakukan manuver.

Ban belakang sepenuhnya mengandalkan daya cengkeram tapak ban untuk menopang distribusi beban dan gaya inersia yang dihasilkan manuver mobil.

"Kalau alur ban belakang sudah tipis dan dipakai untuk bermanuver terutama di jalan licin, bisa dipastikan langsung mengalami oversteer karena tidak ada kendalinya," jelas Wibowo.

Berbeda dengan ban depan yang memiliki fungsi steering, bisa menoleransi kondisi alur tapak ban yang lebih tipis dari ban belakang.

Baca Juga: Ngoprek Santuy di Rumah, Trik Cek Busi Mobil Bekas Sendiri, Ini Caranya

"Waktu ban depan slip, masih bisa dikoreksi dengan mengatur arah ban menyesuaikan laju mobil sampai mendapatkan grip kembali," terang Wibowo.

Sedangkan ban belakang yang memiliki grip baik akan meminimalisir gaya slip dari ban depan untuk tetap mendapatkan kontrol laju mobil.