Otoseken.id - Volvo V70 generasi pertama mulai dipasarkan di November 1996, tetapi baru masuk ke Indonesia setahun berikutnya, tepatnya pada 1997.
Station wagon ini peredaran di Indonesia sangat sedikit, makanya populasi yang sedikit membuat Volvo V70 menjadi langka.
Volvo V70 juga dibangun dari basis yang sama dengan Volvo S70 dan Volvo XC70, perbedaanya Volvo S70 merupakan jenis sedan, sedangkan XC70 adalah sebuah crossover.
Pemilik Volvo V70 atau yang berencana meminang Volvo V70, harus perhatikan perawatan transmisi, khususnya oli transmisi matik.
Baca Juga: Naksir Volvo V70 Bekas? Ini Penyakit yang Sering Dialami, Ada di Interior
"Matiknya terhitung bandel selama perawatannya benar dan rajin cek apakah ada kebocoran oli matic atau tidak," buka Oddo pemilik bengkel spesialis Vlolvo Vota Motor di Jl Pangeran Antasari, Cipete Utara, Jakarta Selatan.
"Kalau oli bocor, gesekan kopling kan makin besar dan cepat habis koplingnya. Maka saran saya, kalau misal ngelihat kebocoran, apapun itu, buru-buru ke bengkel," lanjut Oddo.
Selain itu, perhatikan juga spesifikasi oli transmisi, Oddo menyarankan untuk menggunakan spesifikasi oli transmisi matik lebih tinggi dari yang direkomendasikan pabrikan.
"Spek oli matic standar pabrikan itu dextron 3, cuma karena di sini iklimnya tropis, lebih panas, jadi harus pakai spek tinggi, paling minimal ATF T4 dan paling tinggi Dextron 6," terangnya.
Baca Juga: Bengkel Spesialis Volvo, Rekomendasi Buat Yang Terendam Banjir
Oddo juga mengatakan, penggantian oli matic harus dilakukan tiap 10.000 km, mengingat V70 sudah hadir di Indonesia sejak 1997, yang artinya usianya sudah di atas 20 tahun.
Di bengkel miliknya, penggantian oli matic Dextron 6 dikenakan biaya sekitar Rp 150 ribu per liter.
"Kalau top up, buang dan isi lagi, paling hanya 3 liter. Tapi, kapasitas seluruhnya itu 7,1 liter. Jadi kalau bongkar kopling dan transmisi ya pakai sampai 7,1 liter," tutup Oddo pemilik bengkel spesialis Vlolvo Vota Motor di Jl Pangeran Antasari, Cipete Utara, Jakarta Selatan.