Penyakit Toyota Innova Matik, Part Transmisi yang Paling Sering Rusak

Dok Grid - Senin, 29 Januari 2024 | 17:09 WIB

Toyota Kijang Innova bekas (Dok Grid - )

Otoseken.id - Toyota Kijang Innova bertransmisi matik alias otomatis masih banyak diminati terutama di wilayah perkotaan.

Mengendarai mobil matik lebih nyaman lantaran pengemudi tak perlu lagi mengubah gigi dan tidak menginjak pedal kopling.

Namun pemilik Kijang Innova transmisi matik atau yang rencana membeli Innova matik bekas, sebaiknya mengetahui betul kondisi transmisi matik apakah dalam kondisi sehat atau tidak.

Menurut Ucup dari bengkel spesialis Matik Rizki Auto, transmisi matik Innova masih tergolong kuat dan andal, namun ada salah satu komponen yang sering Ia temui masalah.

"Kijang Innova matik bisa dikatakan andal, yang sering ditemui itu hanya mati di solenoid saja, kelistrikan," buka Suprianto alias Ucup dari bengkel Spesialis Matik Rizki Auto di Duren Sawit, Jakarta Timur.

Walaupun solenoid transmisi matik Innova bermasalah, matik Innova mempunyai emergency, nah sistem emergency ini bisa menjadi indikasi atau ciri-ciri solenoid Innova matik mulai bermasalah.

"Kalau solenoid mati, begitu gigi masuk ke D, transmisi langsung start di gigi 3, enggak langsung di 1," ungkapnya.

Untuk mengakalinya, tuas transmisi ditempatkan di L terlebih dahulu, supaya mobil memiliki torsi dan tenaga di awal, begitu sudah mencapai tenaga yang diinginkan, barulah pindah ke gigi D.

Baca Juga: Inilah Alasan Toyota Kijang Innova Reborn 2018 Belum Bisa Remap ECU

Instagram @hebo_car
Ilustrasi Kijang Innova Diesel

Jika sudah ada indikasi atau gejala tersebut, sebaiknya pergi ke bengkel spesialis transmisi untuk dilakukan perbaikan solenoid.

"Untuk perbaikan solenoid Innova matik biayanya kurang lebih Rp 2,5 juta," tutup Suprianto alias Ucup dari bengkel Spesialis Matik Rizki Auto di Duren Sawit, Jakarta Timur.

Baca Juga: Suara Mesin Toyota Kijang Innova Bekas Kasar? Ternyata Ini Penyebabnya