Lampu Mobil Ini Lebih Aman Dinyalakan Saat hujan Daripada Hazard

ARSN,Bimo SS - Rabu, 8 September 2021 | 13:05 WIB

Ilustrasi berkendara saat hujan (ARSN,Bimo SS - )

Otoseken.id - Banyak yang keliru nih, sering dijumpai pengemudi yang menyalakan lampu hazard saat hujan.

Selain mematikan fungsi lampu sein, berpotensi juga menyulitkan pengemudi di belakangnya memperkirakan jarak aman.

Solusinya, selain cukup menyalakan lampu kota, konsep rear fog lamp ala kendaraan eropa juga bisa ditiru.

Rear fog lamp bisa setara atau lebih terang dari lampu rem. Pada dasarnya, jenis lampu apapun bisa digunakan.

Baca Juga: Ini Penyebab Bohlam Lampu Mobil Sering Putus Yang Jarang Diketahui

rear fog light

Beragam jenis bohlam mulai dari konfensional hingga LED bisa digunakan, dengan catatan sama terangnya dengan lampu rem atau lebih terang dari lampu belakang.

Regulasi yang berlaku di Eropa, rear fog lamp memiliki daya pancar cahaya antara 150-300 candela.

Posisi rear fog lamp jangan terlalu tinggi supaya tidak membuat silau pengemudi di belakang.

Gampangnya, semisal lampu rem memiliki 21 watt, maka minimal daya rear fog lamp adalah 21 watt atau dibatasi 35 watt agar tidak menganggu pengemudi di belakangnya.

Arah pancaran lampu harus mengarah ke bawah sehingga terdapat pantulan cahaya pada permukaan jalan.

Baca Juga: Ganti Bohlam Lampu Depan Mobil Harus Sama, Gak Sesuai Ini Resikonya

Dan kenapa harus berwarna merah? Karena cahaya merah merupakan warna yang paling cepat direspons oleh mata.