Jika Air Radiator Pakai Air Biasa Jangan Langsung Ganti Coolant, Ini Resikonya

Dok Grid - Rabu, 27 September 2023 | 11:06 WIB

Ilustrasi pengisian coolant baru (Dok Grid - )

Otoseken.id - Banyak kejadian saat membeli mobil bekas mendapatkan air radiator menggunakan air biasa, jangan langsung diganti ke radiator coolant ya.

Mobil-mobil modern umumnya memiliki rasio kompresi yang tinggi, sehingga suhu mesin lebih tinggi ketimbang mesin zaman dulu.

Untuk itu diperlukan sistem pendinginan mesin yang bagus, caranya dengan melakukan perawatan sistem pendinginan mesin dan menggunakan radiator coolant.

Sebab air punya titik didih lebih rendah dibanding coolant, serta cenderung membuat komponen berbahan logam pada saluran radiator cepat berkarat.

Nah bila pemilik mobil sebelumnya menggunakan air biasa dan ingin mengganti menggunakan coolant, jangan langsung diganti.

Radityo Herdianto
Beragam Jenis Produk Radiator Coolant

Baca Juga: Ketahui, Begini Tanda-tanda Tutup Radiator Mobil Sudah Mulai Rusak

"Tidak boleh langsung ganti, resikonya banyak. Sebab bila tadinya pakai air biasa, dikhawatirkan sudah menyebabkan pipe water inlet dari water pump berkarat," wanti Sumarno, punggawa Masmun Sukses Motor.

Hal senada juga pernah disampaikan oleh Stanley Tjhie, Business Opportunity Development PT Laris Chandra, distributor coolant merek Prestone di Indonesia.

"Lihat dulu kalau tanda karat di bibir tutup radiatornya, sebaiknya jangan langsung ganti coolant, apalagi pakai radiator flush. Takutnya radiatornya nanti malah bocor," bilang Stanley.