Awas, Akibat WFH Biodiesel B30 Bisa Jadi Begini, Bikin Injektor Mobil Ngadat

ARSN,Abdul Aziz Masindo - Kamis, 30 September 2021 | 11:05 WIB

Ilustrasi indikator BBM Toyota Fortuner (ARSN,Abdul Aziz Masindo - )

Otoseken.id - Gara-gara pandemi, otomatis mobil akan lebih sering terparkir di garasi rumah.

Untuk mobil berbahan bakar diesel yang memakai bahan bakar diesel khususnya Biodiesel B30, sebaiknya jangan membiarkan bahan bakar di dalam tangki.

Biodiesel B30 merupakan energi terbarukan dengan pencampuran kandungan minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) sebanyak 30%, dan bahan bakar diesel atau solar sebanyak 70%.

"Biodiesel B30 dirancang untuk menekan kadar sulfur yang tinggi di petrolium diesel atau diesel murni menggunakan metil ester asam lemak," kata Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung.

Baca Juga: Ini Ciri-ciri Injektor Mobil Bekas Sudah Mulai Rusak, Cek Langsung Biangnya

Otomotif.kompas.com
Ilustrasi bahan bakar Biodiesel B30

FAME (Fatty Acid Methyl Ester) punya kecenderungan menarik uap air saat terjadi kondensasi di tangki bahan bakar, terutama jika sering kosong dan dibiarkan lama mengendap.

Dampaknya, kandungan air jadi lebih tinggi dan bisa mengental seperti lendir kalau sudah terkena panas dan masuk ke saluran bahan bakar.

Sayangnya filter bahan bakar diesel atau filter solar tidak maksimal menyaring yang sifatnya seperti lendir tadi.

Kalau dibiarkan terus menerus, lendir ini juga bisa menyumbat injektor common-rail dan harus dilakukan pembongkaran karena tidak bisa mengabutkan bahan bakar dengan sempurna.