Jangan Ngasal Ujug-ujug Ganti Roller Berat di Motor Matik, Simak Plus Minusnya

ARSN,Muhammad Farhan - Jumat, 21 Januari 2022 | 18:05 WIB

Ilustrasi ganti ukuran roller cvt motor matic (ARSN,Muhammad Farhan - )

Otoseken.id - Pemilik motor matik jangan asal ujug-ujug ganti roller berat, simak dulu nih plus minusnya di motor kesayangan.

Untuk mengubah karakter mesin motor matik, mengganti bobot roller jadi salah satu hal yang paling mudah dan umum dilakukan.

Pakai roller lebih berat di transmisi CVT motor matik bakal memberikan kelebihan pada saat dikendarai jarak jauh.

“Dengan pakai roller lebih berat efeknya napas mesin terasa lebih panjang di putaran atas, cocok buat yang ingin kejar top speed,” terang Yono, kepala mekanik Yons Motor yang bengkelnya ada di Cipayung, Depok, Jawa Barat. 

Hasilnya pada saat motor dikendarai, putaran mesin bisa lebih rendah sehingga lebih irit bensin dalam kondisi berkendara di trek panjang.

Saat terpasang roller yang bobotnya lebih berat, kekurangannya memang mesin motor jadi terasa kurang bertenaga di putaran bawah.

Nurul
Ilustrasi roller cvt dengan bobot 20 gram

“Nah kalau mesin standar sebaiknya enggak pasang roller terlalu berat dari bawaan, efeknya justru akselerasi turun dan top speed juga enggak meningkat jauh,” lengkapnya.

Contohnya kalau roller standar bawaan motor punya bobot 10 gram, maksimal diubah jadi 11 atau 12 gram saja.

Perlu dicatat bahwa penggantian bobot roller transmisi CVT hanya menggeser kurva tenaga mesin yang dihasilkan.

Baca Juga: Cara Gampang Mengenali V-Belt Palsu Motor Matik, Cukup Dibeginikan

Sehingga kalian harus memilih apakah mau kejar akselerasi semakin enteng atau top speed yang lebih tinggi dari standar motor.

Nah itu tadi efek ke motor matik jika kalian mengganti roller bawaan dengan roller yang bobotnya lebih berat.