Tips Merawat Honda CBR250R Sempak, Penting Perhatikan Bagian Ini

Abdul Aziz Masindo,Wisnu Andebar - Minggu, 6 Maret 2022 | 16:17 WIB

Honda CBR250R CBU Thailand (Abdul Aziz Masindo,Wisnu Andebar - )

Otoseken.id - Honda CBR250R generasi pertama atau yang dijuluki CBR250R 'sempak' harga bekas paling murahnya sekitar Rp 13 jutaan sampai Rp 16 jutaan.

Diproduksi mulai dari 2011 sampai 2013, Honda CBR250R CBU Thailand dengan mesin  satu silinder generasi pertama berkode MC41.

Untuk sektor dapur pacunya, Honda CBR250R mengusung mesin DOHC 4 valve 250 cc PGM-FI berpendingin cairan yang dipadukan dengan transmisi 6 kecepatan.

Mesin tersebut diklaim mampu menghasilkan tenaga maksimal 23,7 dk pada 9.900 rpm dan torsi 17,2 Nm pada 7.400 rpm.

Soal teknologinya, Honda CBR250R generasi pertama ini sudah dibekali rem ABS, injeksi elektronik PGM-FI, sampai suspensi belakang link bernama Pro-Link.

Meskipun harganya tang sudah terjangkau, perawatan Honda CBR250R CBU Thailand atau CBR250 'sempak' ini enggak bisa sembarangan.

Honda
Honda CBR250R Thailand

Hal yang harus diperhatikan jangan sampai telat mengganti oli mesin, sebab jika telat ganti oli akan merusak beberapa komponen mesin.

Menurut Owner bengkel Wartech Racing Motosport (WRM), Arjuna Kiki Gunawan, penggantian setang seher Honda CBR250R yang rusak bisa memakan biaya yang mahal karena harus ganti satu set dengan kruk as.

"Harus ganti satu set sama kruk as, karena enggak ada yang jual setang sehernya saja, mungkin karena motor ini kan Completely Built Up (CBU) dari Thailand, jadi memang agak susah cari onderdilnya," katanya.

Black menjelaskan, setang seher berikut kruk as Honda CBR250R harganya bisa tembus Rp 2 jutaan untuk kondisi bekas atau copotan.

Baca Juga: Harga Honda CBR250R CBU Thailand Tinggal Rp 13 juta, Biaya Servis Segini

 

"Sedangkan kalau baru satu set kruk as dan setang seher ini bisa tembus Rp 3 jutaan, itupun inden di dealer resmi cukup lama," tuturnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, setang seher yang rusak atau oblak ini ditandai oleh suara mesin yang kasar.

"Penyebabnya bisa karena telat ganti oli, baiknya ganti oli tiap 2.000 km," saran Arjuna Kiki Gunawan, Owner bengkel Wartech Racing Motosport (WRM).

Baca Juga: Sejarah Honda CBR250R Gen 1 di Indonesia, Dijuluki CBR Sempak