Terlalu Sering Poles Kaca Mobil dan Bodi Mobil Bisa Berdampak Negatif

Dok Grid - Senin, 29 Januari 2024 | 15:09 WIB

Ilustrasi poles kaca depan untuk menghilangkan scratch dan jamur kaca (Dok Grid - )

Otoseken.id - Poles kaca mobil kerap dilakukan untuk menyamarkan baret-baret halus akibat wiper dan juga merontokkan jamur-jamur yang membandel.

Namun ternyata poles kaca dengan intesitas yang terlalu sering malah dapat menimbulkan dampak negatif, yaitu bisa bikin kaca mobil tipis dan mudah pecah.

Hal ini diungkapkan Steven, owner spesialis kaca mobil UnoPart di Kelapa Dua, Tangerang, kaca mobil bisa terkikis kalau terlalu sering memoles kaca mobil.

"Kita pernah menemukan kasus kaca mobil yang tipis padahal itu kualitas OEM, ternyata kaca mobil sering dilakukan pemolesan," buka Steven, owner UnoPart di Kelapa Dua, Tangerang.

Baca Juga: Harus Tahu, Ini Perbedaan Kaca Mobil Jenis Laminate dan Tempered Glass

Steven menambahkan, hal tersebut bukan hanya untuk kaca mobil saja, tapi bodi mobil yang terlalu sering dipoles akan berdampak pada cat bodi mobil yang menipis.

Steven menekankan, lakukan poles kaca mobil jika sudah mulai banyak baret halus ataupun jamur kaca yang sudah terlalu banyak.

Sedangkan kalau untuk perawatan kaca, cukup dengan mencucinya saja atau keringkan kaca sehabis terkena hujan supaya tidak menimbulkan jamur.

"Poles kaca mobil untuk menyamarkan baret halus di kaca mobil, atau membersihkan kaca mobil dari jamur yang sudah terlalu parah, jangan terlalu sering," tekannya.

Selain alat poles, kaca mobil yang tipis dan mudah pecah bisa disebabkan dari kesalahan penggunaan obat maupun cairan yang bukan peruntukannya.

"Selain itu hati-hati terhadap cairan pembersih yang bukan untuk peruntukannya, usahakan gunakan cairan atau obat khusus kaca," tutup Steven, owner UnoPart di Kelapa Dua, Tangerang.

Baca Juga: Ganti Kaca Mobil? Jangan Langsung Pasang Kaca Film dan Cuci Mobil