Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Penyakit Umum Mobil Bekas Honda, Mesin Bergetar dan Sokbreker Mengeras

Taufan Rizaldy Putra - Selasa, 5 Februari 2019 | 14:07 WIB
Ilustrasi. Honda CR-V
Dio / GridOto.com
Ilustrasi. Honda CR-V

Otoseken.id - Mobil-mobil Honda identik dengan kesan muda, sporty, serta kesenangan berkendaranya.

Di pasar mobil bekas sendiri, mobil-mobil Honda yang sudah 'berumur' sekalipun masih banyak peminatnya.

Sebut saja Honda Jazz yang menguasai segmen Hatchback, Honda CRV sebagai salah satu pionir popularitas SUV di Indonesia, dan tentu saja Honda Civic yang tetap ikonik dari masa ke masa.

Jika Anda tertarik untuk memboyong salah satu mobkas Honda, mesinnya terbukti cukup prima tanpa banyak masalah besar.

(Baca Juga : Pilihan Jok All New Honda PCX 150, Serasa Duduk di Sedan Mewah Beneran)

Tetapi, ada dua penyakit yang umum ditemukan di mobil-mobil Honda sebagaimana diungkapkan oleh Adhy Santosa, pemilik Alfa Jaya Motor, Petukangan, Jakarta Selatan.

Bengkel Alfa Jaya Motor
Taufan R. P./Otoseken
Bengkel Alfa Jaya Motor

"Kalau mobil Honda yang sering saya temukan penyakitnya itu mesin bergetar. Tandanya engine mountingnya lemah," ungkapnya kepada Otoseken.

Hal tersebut diamini oleh Reza, salah seorang pemilik Honda Civic keluaran tahun 2011.

"Masuk tahun kelima udah mulai kerasa dan kelihatan mesinnya bergetar, ternyata memang benar engine mountingnya yang kena," ujarnya.

(Baca Juga : Mesin Toyota Harrier Bekas Jarang Bermasalah, Cukup Perhatikan Hal Ini)

Engine mounting menjadi salah satu titik lemah Honda Civic FD
Dok. Auto Bild Indonesia
Engine mounting menjadi salah satu titik lemah Honda Civic FD

Tak hanya itu, ia juga merasakan kaki-kaki Civic miliknya juga menjadi titik lemah.

"Kemarin habis ganti bushing, kayaknya harus ganti sokbreker juga soalnya sudah terasa keras," tambahnya.

Adhy Santosa mengungkapkan penyakit sokbreker pada mobil Honda juga cukup sering ia temukan.

Ia masih belum tau pasti mengapa tapi Adhy sempat mengungkapkan bahwa kemungkinan sok mobil tersebut kemasukkan angin.

"Biasanya karena mobil didongkrak atau diangkat ya, itu ada angin yang masuk jadi bikin keras shockbreaker menurut pengalaman saya," ujar Adhy.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa