Otoseken.id - Mayoritas mobil baru yang dijual hari ini mengusung transmisi otomatis CVT yang menggunakan perangkat puli dan sabuk baja.
Sebelum CVT populer, transmisi otomatis pada mobil menggunakan Torque Converter dengan unit hidraulik dan planetary gear set.
Lalu, apa yang membuat para pabrikan mobil hari ini lebih banyak memproduksi transmisi otomatis CVT?
Kami pun bertamu ke Worner Matic, salah satu bengkel spesialis transmisi otomatis yang pemiliknya sangat vokal dalam mengedukasi mengenai CVT.
"Kalau dibanding transmisi AT (torque converter), CVT memang lebih halus dan lebih nyaman. Tidak terasa saat perpindahan gigi," jawab Hermas, pemilik Worner Matic kepada Otoseken (06/02).
Baca Juga : Problem Mobil CVT Tak Murah, Sekali Masuk Bengkel Tekor Puluhan Juta
Hal tersebut terjadi karena rasio transmisi CVT mengandalkan rangkaian dari sabuk baja dengan driver pulley dan driven pulley, tidak ada perpindahan rasio gir seperti pada matik AT.
"Jadi saat mobil digas nanti kedua pulley ini membesar dan mengecil untuk mengatur posisi belt, di situ ada perubahan rasio," ungkap pria ramah berkacamata tersebut.
Editor | : | Taufan Rizaldy Putra |
KOMENTAR