Keausan juga terjadi pada gigi pinion dan rack yang saling berhubungan.
Sebagai akibat gesekan komponen logam bertemu logam dalam jangka waktu lama.
Jika sudah parah, tak bisa diakali atau diperbaiki melainkan diganti satu set.
Inilah yang makan biaya hingga belasan juta rupiah.
Selain usia komponen, ternyata hal lain yang biasa menyebabkan kerusakan pada electronic power steering yaitu karena perangkat tersebut bermusuhan dengan parkiran.
Yang dimaksud adalah perilaku pengendara saat mobil sedang terparkir.
"Kalau sedang parkir biasanya ada pengemudi yang memutarnya kasar, atau memutar setir saat mobil diam, dan memutar setir sampai mentok putarannya," ujar Adhy.
Selain itu, memarkir kendaraan dengan posisi ban membelok juga ternyata bisa menyebabkan kerusakan pada pada electronic power steering.
Nah, agar tak keluar biaya besar untuk memperbaiki electronic power steering, perlu memperhatikan kebiasaan memutar setir saat memarkir.
Editor | : | Taufan Rizaldy Putra |
KOMENTAR