6. Ikuti Gelombang Air
Saat melintasi banjir, bagian depan mobil menabrak air dan menciptakan gelombang.
Gelombang ini akan bergerak maju searah serta dengan kecepatan tertentu dan meninggalkan celah air lebih dangkal di belakangnya.
Anda tak perlu mendahului rambatan gelombang itu, justru sangat baik untuk mengikutinya dari belakang.
Jaga momentum mobil supaya kecepatan mobil dengan gelombang sama.
Baca Juga : Daftar Harga Chevrolet Spin Diesel Turun Mesin Plus Jasa Mekaniknya
Dengan begitu Anda seakan melintasi banjir yang lebih dangkal.
7. Matikan Mesin Segera Saat Darurat
Terkadang kita bisa salah perhitungan dan justru masuk ke banjir yang lebih dalam di tengah-tengah.
Ketika ini terjadi, jangan panik.
Lihat dan rasakan apakah mobil masih mungkin menembus di kedalaman ini atau mobil mulai bergeser akibat mengapung.
Baca Juga : Banyak Yang Nggak Paham Cara Kerja dan Fungsi Alternator di Mobil, Nih Simak
Namun, bila ketinggian air sudah melampaui saluran masuk udara ke mesin atau bahkan kap mesin, langsung matikan mesin Anda segera.
Begitu pula ketika terasa ada tanda-tanda mesin kemasukan air dan sudah mbrebet hendak mati.
Dengan mematikan mesin lebih awal, Anda akan menghilangkan risiko terjadinya water hammer.
8. Cek Fluida
Banjir yang menyentuh bagian bawah mesin dan girboks bisa membuat air merasuk ke dalam dan bercampur dengan pelumas.
Begitu keadaan memungkinkan, segera cek oli mesin, transmisi dan minyak rem.
Bila warna oli berubah menjadi muda atau keruh seperti susu, berarti sudah terkontaminasi air.
Segera ganti fluida yang terkontaminasi itu.
Editor | : | Arseen |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR