Dealer Mobil Bekas Otobest Sediakan Mobil Tanpa Riba, Begini Konsepnya

Otoseken.id - Mobil bekas jadi pilihan masarakat untuk menekan biaya pengeluaran, umumnya dealer mobil menyediakan metode pembayaran secara tunai (cash) ataupun kredit.

Dealer mobil bekas Otobest yang berlokasi di Jalan Dermaga Raya, Duren Sawit Jakarta Timur ini menerapkan konsep yang berbeda dari dealer-dealer pada umumnya.

Dealer mobil bekas Otobest melayani jual beli anti riba dengan cara melayani jual ataupun tuker tambah mobil dengan fokus secara tunai atau cash.

"Prinsip kami, kami dasarnya yang penting enggak pakai riba, jadi makanya kita jualnya secara cash aja," ucap Indra selaku owner dealer mobil Bekas Otobest Jakarta.

(Baca Juga: Wow! Dealer Ini Surga Bagi Yang Mencari Mobil Seken Khusus Hobi)

Indra menjelaskan, keuntungan dari dealer mobil bekas yang melayani cash saja lebih murah dibandingkan dealer yang melayani cash dan kredit.

"keuntungannya di sini harga cash lebih murah daripada harga cash showroom lain, karena emang kami fokusnya ke cash," ucap Indra.

"kalo dealer lain kan dia lebih mengutamakan kredit, kadang layanin yang cash setengah-setengah, Kalau kredit dia (dealer) dapat harga jual, dapat refund dari leasing, mereka fokusnya ke kredit, dari situlah makanya kami ngasih harga cash lebih murah daripada showroom lain," lanjutnya.

Abdul Aziz Masindo

Dealer mobil bekas Otobest Jakarta Timur

Namun pria berjenggot ini mengatakan juga siap melayani kredit asalkan berkonsep syariah dan anti riba.

"Kita menerima kredit yang memang itu sistem syariah, makanya sebelum kerja sama kami analisis dulu," katanya.

(Baca Juga: Indigo Auto, Showroom Mobkas yang Berani Tawarkan Garansi Buyback)

"Banyak yang nawarin kerja sama, ada yang masih dan harus pakai asuransi tapi asuransinya juga yang bukan syariah, kalau masih abu-abu saya tidak ajak kerja sama,"

Selain melayani jual dan beli, dealer ini juga melayani tuker tambah.

"Untuk tuker tambah juga disini bisa, kami layani, untuk masalah tahun ga masalah yang penting barang-barang umum, bukan yang aneh-aneh, bukan mobil premium ya kita terima saja, selama range itu masuk untuk dijual lagi sama pemakai ya kita ambil," tutup Indra