Otoseken.id - Ban mobil yang aus bisa jadi salah satu tanda-tanda kerusakan shockbreaker.
Shockbreaker memegang peranan penting dalam menunjang kenyamanan dan keamanan saat berkendara.
Jika tapak ban tidak habis menipis dengan rata, Anda dapat memeriksa bagian kaki-kaki untuk mengetahui lebih lanjut.
"Cek fisik dari shockbreakernya, ada kebocoran oli tidak? Atau ada baret atau penyok tidak? Biasanya dari sil yang aus atau luka itu yang menyebabkan kebocoran," ungkap Akhiong, pemilik bengkel kaki-kaki Sinar Mas Akhiong, Bekasi Barat, Jawa Barat.
Baca Juga: Begini Cara Membedakan Shockbreaker Palsu dan Asli, Ini Ciri-cirinya
Bila terlihat tanda-tanda kebocoran pada shockbreaker, sudah bisa dipastikan bahwa peredam kejut tersebut harus diganti.
Selain tanda-tanda fisik yang dapat dilihat, Anda juga bisa merasakan jika kinerja shockbreaker sudah tak lagi prima.
"Kalau bantingannya keras, mantul-mantul, nah itu juga tanda shockbreakernya mati," ujar pria yang sudah menekuni dunia kaki-kaki mobil lebih dari 20 tahun.
Selain bantingan yang keras, gejala setir yang sulit dikendalikan juga menjadi tanda yang dapat Anda rasakan saat berkendara.
Nah, sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, lebih baik diganti deh shockbreakernya.
Baca Juga: Ini Ciri-ciri Shockbreaker Belakang Mobil Bekas Mulai Rusak, Waspada
Posted : Rabu, 10 Juli 2019 | 15:45 WIB| Last updated : Kamis, 14 November 2024 | 19:09 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR