Otoseken.id - Power steering menjadi fitur yang sangat memberikan kenyamanan pengemudi, berkat power steering, pengemudi jadi laebih ringan memutar kemudi atau setir.
Umumnya power steering di Indonesia ada 2 jenis, yaitu power steering yang memakai hidaraulis dan elektrik.
Mobil-mobil berjenis city car atau LMPV (Low Multi Purpose Vehicle) modern sudah menggunakan Electric Power Steering (EPS).
EPS memiliki kelebihan dibandingkan model hidraulis, electric power steering terintegrasi dengan sensor kecepatan.
Ketika sensor kecepatan membaca mobil di kecepatan rendah atau berhenti, torsi dari setir akan lebih ringan, sementara ketika kecepatan tinggi, torsi dari setir akan terasa lebih berat.
Baca Juga: Wajib Tahu, Begini Cara Merawat Transmisi D-CVT Mobil Daihatsu Xenia
Karena EPS termasuk less maintenance, seiring usia, komponen electric power steering bisa rusak apalagi pemakaian yang salah.
Indikasi EPS atau electric power steering bermasalah bisa dirasakan dari setir yang mulai terasa berat ketika mobil berjalan pelan atau posisi diam.
Cara paling gampang adalah melihat di panel instrumen, apalabila indikator EPS menyala, artinya ada kegagalan di sistem EPS.
"EPS itu kan maintenance ya, kalau kerusakan jarang sekali, pernah ada Xenia yang ganti EPS karena menerobos banjir jadi kena komponen-komponen EPS-nya," Kata Wahidin Jaelani, Service Manager Astrido Daihatsu Daan Mogot, Jakarta Barat.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab RPM Daihatsu Xenia 1.3 Tidak Stabil Saat Langsam
Posted : Jumat, 14 Juni 2024 | 14:07 WIB| Last updated : Jumat, 14 Juni 2024 | 14:07 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | Otoseken.id |
KOMENTAR