Otoseken.id - Honda Prospect Motor (HPM) selaku APM Honda menghadirkan Honda HR-V tahun 2014 lalu.
Honda HR-V merupakan mobil di kelas Low SUV, HR-V yang masuk ke Indonesia ini merupakan HR-V generasi kedua.
Menghadirkan 2 varian tipe dan mesin, yakni tipe Prestige berkapasitas mesin 1.800 cc, dan tipe E 1.500 cc.
Mesin 1.800 cc di Prestige mampu menghasilkan tenaga 137 dk pada 6.500 rpm, dan torsi 169 NM pada 4.300 rpm.
Sementara di mesin 1.500 cc tipe E, mesin yang dipakai sama dengan Honda Jazz hanya saja ECU yang berbeda. Tenaga yang dihasilkan 118 dk pada 6.600 rpm, dan torsi sebesar 145 Nm di 4.600 rpm.
Baca Juga: Hasil Test Honda HR-V 1.5 vs 1.8, Konsumsi BBM dan Akselerasi Sulit Dipercaya Angkanya
Kelemahan dan Penyakit Honda HR-V Tipe E
Nah Otoseken sudah merangkum beberapa kelemahan dan penyakit Honda HR-V tipe E dan sudah tayang di chanel Youtube Otoseken
1. Tarikan kurang
Karena Honda HR-V ini mengandalkan transmisi CVT yang karakter transmisinya lebih lemot dibandingkan matik konvensional, alhasil tarikan Honda HR-V masih dirasa kurang oleh beberapa pemilik.
Hal ini juga dikarenakan bodi Low SUV bermein 1.500 cc ini yang terbilang besar dibandingkan mobil city car.
Solusi agar tarikan Honda HR-V 1.5 agresif seperti Honda Jazz adalah dengan remap ECU.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR