Otoseken.id - Pemilik motor matik Yamaha dengan rem tromol di belakang dan merasakan tuas rem keras ketika ditekan, coba simak trik ini.
Bikin rem tromol belakang matik Yamaha lebih empuk dan pakem, substitusi komponen paha rem bisa jadi solusinya.
Solusinya terbilang simpel dan murah meriah, yaitu comot paha rem belakang milik motor lain.
“Tinggal ganti saja paha rem belakangnya pakai punya Yamaha Byson. Secara ukuran, bentuk paha rem Byson lebih panjang sehingga tekanan tuas rem jadi lebih empuk,” ujar Chandra, mekanik bengkel PB Motor, Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca Juga: Penyebab Roller CVT di Motor Matik Cepat Sekali Aus atau Peyang
Dengan tekanan yang sama, hasilnya kampas rem juga jadi lebih menggigit tromol belakang karena perbedaan tersebut.
Saat diukur, panjang paha rem tromol belakang matic Yamaha seperti Mio series sekitar 8,5 cm.
Sedangkan punya Yamaha Byson saat diukur panjangnya 15 cm, tentunya lebih panjang dari bawaan motor.
“Untuk pemasangan juga plug and play, sebab dudukan atas bawah paha rem nya identik sehingga enggak perlu ada ubahan,” jelasnya.
Baca Juga: Ini Alasan V-belt dan Roller Motor Matik Wajib Diganti Sepaket
Berdasarkan part katalog Yamaha, paha rem tromol belakang Yamaha Byson dijual hanya seharga Rp 15.500.
Bagi kalian yang merasa rem tromol bawaan matic Yamaha lumayan keras, bisa dicoba nih triknya di motor kesayangan.
Penyebab Sepele Bikin V-Belt Motor Matik Putus Saat di Tengah Jalan
Otoseken.id - Buat yang belum tahu, v-belt motor matik usia pakainya hingga 20 ribu km.
Umurnya bisa pendek kalau hal sepele berikut ini sering dilakukan.
"Biasanya v-belt pada motor matik yang berumur 20.000 km, sudah mulai kelihatan retak atau sisi-sisinya sudah curam," buka Zenal dari bengkel spesialis motor matik kepada GridOto.com pada Selasa (21/07/2020).
Usia pemakaian v-belt pada motor matik bisa lebih cepat karena kondisi pulley depan.
Baca Juga: Patokan Ganti Oli Gardan Motor Matik yang Gampang, Pakai Cara Ini
"Cuma kalau bukaan pulley seret, efeknya v-belt jadi sering tertarik-tarik," papar Zenal saat ditemui di bengkelnya di Jalan Pitara Raya, Depok, Jawa Barat.
"Saya rasa sebelum 20.000 km v-belt bisa saja putus di tengah jalan," tambahnya.
Menurut Zenal, penyebab bukaan pulley depan seret ternyata sepele.
"Biasanya bikers jarang servis bagian CVT, sehingga kondisi grease atau gemuk jadi kering. Atau bisa juga roller peyang menyebabkan bukaan pulley depan jadi enggak maksimal alias seret," tuturnya.
Baca Juga: Batasan Mengkorter Blok Silinder Motor Matik, Minimal Segini
Menurut Zenal, kalau v-belt sampai putus di jalan sangat merepotkan.
Kalau putusnya v-belt enggak mengunci roda belakang masih bisa didorong.
Namun kalau sampai v-belt mengunci pulley belakang mau enggak mau harus diangkut dengan mobil atau towing.
Yang jelas, kalau sampai putus di jalan motor kalian enggak akan bisa digunakan.
Editor | : | ARSN |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR