Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

mobil bekas

Ini Resiko Oli Mesin Yang Berkurang Ditambah Oli Baru di Mobil Bekas

ARSN,Radityo Herdianto - Selasa, 13 Oktober 2020 | 10:42 WIB
Ilustrasi mengisi oli mesin
ryan/gridoto.com
Ilustrasi mengisi oli mesin

Otoseken.idBanyak pertanyaan dari pemilik mobil bekas apakah boleh tambah oli mesin mobil yang sudah berkurang? Ini jawabannya.

Oli berkurang bisa terjadi karena mengalami penguapan dari suhu panas berlebih yang dihasilkan mesin mobil.

Penambahan oli mesin dilakukan menjadi salah satu cara menjaga kapasitas oli di dalam mesin.

Menurut Alvin Suwarna, Director PTT Oil Indonesia tambah isi oli mesin mobil yang berkurang bukan sesuatu yang dilarang sehingga sah-sah saja dilakukan pemilik mobil.

Baca Juga: Waspada! Kontaminasi Air di Oli Mesin Mobil, Dampaknya Bikin Ngeri

"Karena kapasitas oli juga harus cukup untuk pelumasan komponen yang optimal, jangan sampai kekurangan," tekan Alvin kepada GridOto.com.

Namun, Alvin menilai tambah isi oli mesin yang sudah berkurang sebenarnya adalah hal yang percuma.

"Yang perlu diperhatikan adalah oli di dalam mesin sebelumnya sudah jenuh, saat oli baru masuk akan terkontaminasi," tutur Alvin.

Lanjut Alvin, kontaminasi ini menyebabkan kandungan molekul oli baru yang masuk lebih cepat rusak.

Baca Juga: Ini Resiko Ganti Oli Mesin Mobil Bekas di Luar Kode SAE Pabrikan

Rusaknya molekul oli baru juga malah mempercepat penggumpalan yang menciptakan kotoran baru di dalam mesin.

ILUSTRASI. Oli Mesin Mobil yang Kotor
Ryan/gridoto.com
ILUSTRASI. Oli Mesin Mobil yang Kotor

"Kemampuan pelumasan berkurang, endapan kotoran di dalam jadi lebih banyak, friksi tetap besar yang mempercepat keausan komponen," tegas Alvin.

"Kecuali kalau sifatnya darurat, sebaiknya tetap ganti oli mesin baru sepenuhnya kalau sudah berkurang," saran Alvin.

Ini Resiko Ganti Oli Mesin Mobil Bekas di Luar Kode SAE Pabrikan

Ilustrasi mengisi oli mesin
Ilustrasi mengisi oli mesin

Otoseken.id - Banyak beredar jenis oli berbagai jenis tingkat kekentalan oli alias kode Society Of Automotive Engineer (SAE) di pasaran.

Setiap pabrikan memiliki spesifikasi oli untuk mobil buatannya, terutama tingkat kekentalan (kode SAE) yang mengikuti kebutuhan mesin.

Oli mesin tersebut pastinya bisa melumasi komponen di dalam mesin dan memberikan perlindungan maksimal serta mampu meredam panas.

Namun, banyak pemilik mobil coba-coba mengganti oli mesin di luar spesifikasi kode SAE rekomendasi pabrikan.

Baca Juga: Ini Gejala Kerusakan di Mesin Mobil Bekas Yang Jarang Dipanaskan

Ilustrasi membuang oli mesin dengan membuka baut pembuangan oli atau drain plug
automotivesupercenter.com
Ilustrasi membuang oli mesin dengan membuka baut pembuangan oli atau drain plug

Ini tindakan berisiko karena bisa membuat mesin bermasalah.

"Kalau mengganti oli mesin itu sebaiknya mengikuti rekomendasi pabrikan karena itu semua sudah dianalisa," buka D. Wahyu Bawono, Business Development Manager PT Pana Oil Indonesia.

"Pabrikan pastinya sudah memberikan toleransi berapa kekentalan yang bisa digunakan," tambahnya.

 

Bila memang spesifikasi oli yang digunakan terlampau jauh maka bisa menimbulkan masalah.

Baca Juga: Penyebab Mobil Bekas Bisa Gagal Lolos Uji Emisi Gas Buang, Ini Biangnya

Semisal menggunakan oli mesin jauh lebih kental bisa menyebabkan mesin mudah panas.

Panas berlebih ini diakibatkan oli mesin lama menjangkau bagian-bagian yang sempit.

"Oli enggak mampu meredam gesekan yang menghasilkan panas sehingga mesin menjadi mudah panas," sebutnya.

Pun demikian dengan penggunaan oli mesin yang jauh lebih encer.

Baca Juga: Pentingnya Kalibrasi Mesin Mobil Diesel Common-rail Secara Rutin

Misalnya rekomendasi pabrikan menggunakan spesifikasi oli 15W-40 lalu dipaksakan menggunakan oli 0W-20 maka mesin juga bisa bermasalah.

"Biasanya kalau jauh lebih encer bikin gesekan semakin tinggi yang menyebabkan bunyi si dalam mesin lebih terdengar," tutup Bawono.

Editor : ARSN
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa