Otoseken.id - Di pasaran, Honda Scoopy seken pas buat yang sedang mencari motor matik retro.
Di bursa motor bekas (motkas) harga jual Honda Scoopy seken terbilang masih stabil di pasaran.
Honda Scoopy sendiri saat ini memang memiliki ciri khas tersendiri dibanding Genio, BeAT, dan Vario.
Yaitu menggunakan pelek berukuran 12 inch, dengan ban yang gambot.
Baca Juga: Cari Motor Bekas Rp 5 Juta-an, Ini Dia Pilihannya
Sehingga tampilan Honda Scoopy tampak lebih 'padat' dibandingkan Genio, BeAT atau Vario.
Untuk harga bekasnya pun, Honda Scoopy masih bisa dibilang stabil.
Saat ini, harga baru Honda Scoopy dibanderol Rp. 20,349,000 untuk on the road Jakarta.
Sedangkan harga bekasnya yang tahun 2016, masih menyentuh angka Rp 14,8 juta.
Buat yang mau meminang Honda Scoopy bekas, langsung aja lihat daftar harganya nih atau klik pricelist GridOto.com.
| Tipe | Tahun | Harga |
| Honda Scoppy Fi | 2017 | Rp 14,8 juta |
Mau Meminang Honda Scoopy Seken? Simak Dulu Ragam Penyakitnya
Otoseken.id - Anda lagi tertarik untuk meminang Honda Scoopy seken?
Simak dulu beberapa masalah bawaan yang dialami skutik ini karena pemakaian.
Dari segi non teknis, penyakit yang biasanya ditemui penggungkit standar tengahnya bengkok, karena besinya kurang kuat.
"Cara mengembalikannya dipanaskan pakai las, dan ditambahkan pengait agar kuat," kata Ujang, mekanik Ardi Motor, saat dijumpai GridOto.com, Rabu (11/10).
Baca Juga : Ganti Bearing Roda Motor di Rumah? Gampang, Siapkan ke 4 Alat Ini Saja
Selain itu, jok Honda Scoopy sering ditemukan sulit untuk dibuka, biasanya karena pengaitnya bengkok.
Sedang dari segi mesin, Honda Scoopy tergolong bandel. Kalau sering diservis dan ganti oli, paling ada part yang harus diganti akibat usianya.
"Scoopy biasanya pinion starter kadang suka macet. Akibatnya distarter nggak main, cuma keluar suara seng-seng," lanjut Ujang.
Selanjutnya, pada bagian CVT (Continuously Automatic Transmission) biasanya sering bunyi berisik.
"Suara itu biasanya timbul karena laher yang ada di pully mulai aus akibat pemakaian," pungkas Ujang.
| Editor | : | ARSN |
KOMENTAR