Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Inilah 6 Gejala Kerusakan Akibat Mobil Terjang Banjir, Perhatikan

Dok Grid - Kamis, 4 Januari 2024 | 12:13 WIB
Hyundai H-1 terjebak banjir di Jakarta
Istimewa
Hyundai H-1 terjebak banjir di Jakarta

4. Water Hammer

Water hammer adalah fenomena ketika air masuk ke dalam ruang bakar ketika mesin sedang bekerja.

Akibatnya, piston yang sejatinya mengkompres udara dan bahan bakar pun harus mengkompres air yang masuk.

Berhubung air adalah zat yang tidak bisa dikompres, maka akan terjadi tekanan sangat tinggi di dalam ruang bakar yang mengakibatkan piston berlubang, setang piston patah serta blok mesin pecah.

Biaya perbaikan menjadi sangat mahal, apalagi bila mobil tersebut menggunakan teknologi mesin canggih.

Ketika terpaksa menerjang banjir, pastikan letak saluran masuk udara ke mesin cukup tinggi.

Saat melibas banjir, usahakan putaran mesin tetap di bawah 1.500 rpm, karena semakin tinggi putaran mesin, semakin tinggi pula kemungkinan air terisap ke mesin.

5. Rem Berkarat

Rem mobil juga bisa berkarat
Ryan/Gridoto.com
Rem mobil juga bisa berkarat

Sama halnya seperti kopling, kampas dan piringan rem mudah berkarat bila dalam keadaan lembab.

Dan saat kita menarik rem tangan, kampas rem belakang bisa menempel dengan piringannya.

Gejala menempelnya rem bisa kita rasakan setelah rem tangan dilepas, namun laju mobil tetap terhambat.

Atasi dengan memaksakan mobil maju sehingga rem terlepas dari piringannya.

Tapi bila kadar menempelnya sudah sangat erat, bisa terjadi kerusakan pada kampas maupun piringan rem.

Untuk mencegah hal seperti ini, setelah melewati banjir injaklah pedal rem sedikit sembari tetap menginjak gas.

Hal ini akan membuang air serta menimbulkan panas pada rem sehingga air menguap.

6. ECU Korslet

Saat ini banyak mobil keluaran baru memiliki engine control unit (ECU) yang diletakkan di dalam ruang mesin.

Ilustrasi unit ECU mobil yang rusak
Radityo Herdianto
Ilustrasi unit ECU mobil yang rusak

Posisi ini jelas rentan terkena air saat melibas banjir.

“Dan jika sampai terjadi korslet, maka anda harus mengganti eCU baru, tidak bisa bagian per bagian,“ papar ujar Theodorus Suryajaya dikutip dari Auto Bild 2009 No. 173.

Untuk mencegah hal tersebut, jangan lewati banjir dengan kecepatan tinggi, sehingga meminimalkan risiko terjadi cipratan.

Bila memungkinkan, buatlah pelindung ECU, terutama di bagian soket, supaya lebih tahan bila terkena air.

Baca Juga: Harus Teliti Sebelum Beli, Ini 5 Ciri-ciri Mobil Bekas Banjir

Posted : Kamis, 4 Januari 2024 | 12:13 WIB| Last updated : Kamis, 4 Januari 2024 | 12:13 WIB

Editor : optimization

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa