Putaran kipas yang mengisap udara dari depan ini bisa menurunkan suhu air radiator.
Pada extra fan otomatis, komponen ini bekerja berdasarkan perintah yang diberikan oleh sensor sistem pendingin.
Extra fan ini akan hidup bila suhu mesin sudah lebih dari 95 derajat celcius.
"Extra fan itu juga bisa mati karena mungkin umur atau korsleting arus listrik," buka Kuntarto Rahmat, pemilik bengkel Goebuk Tune-Up di Jatinegara, Jakarta Timur.
"Walau hanya kipas, kalau komponen ini mati bisa bikin mesin overheat loh," tambahnya.
Suhu air radiator lama kelamaan akan semakin tinggi karena tidak mendapatkan embusan angin.
Efek yang bisa dirasakan diawal adalah mesin akan overheat.
Bila terus digunakan maka mesin bisa bermasalah seperti piston yang macet pada liner silinder.
Terlebih mobil sering digunakan di dalam kota yang sering menemui macet.
Suhu mesin akan cepat sekali meninggi akibat extra fan yang mati.
Bila memang extra fan raditor sudah dideteksi mati lebih baik segera diganti dengan komponen baru.
Baca Juga: Harus Tahu, Begini Cara Mengecek Kondisi Tutup Radiator Mobil, Simak
Posted : Kamis, 29 April 2021 | 12:18 WIB| Last updated : Jumat, 21 Juni 2024 | 13:23 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | Jip.co.id |
KOMENTAR