Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

ban mobil

Penyebab Ban Mobil Cepat Habis Sebelah, Jarang Lakukan Hal Ini

ARSN,Andhika Arthawijaya - Rabu, 31 Mei 2023 | 17:20 WIB
Ban termakan tidak rata pada sisi luar
Riyan/GridOto
Ban termakan tidak rata pada sisi luar

Otoseken.id - Ban mobil kesayangan termakan atau habis sebelah? Biasanya pemilik jarang melakukan hal ini.

“Bisa jadi mobilnya jarang dilakukan spooring dan balancing,” bilang Rendi Kristia Darmawan, Kepala Mekanik bengkel Nawilis di Radio Dalam, Jakarta Selatan.

Hubungannya secara teknis gimana? “Seiring pemakaian kendaraan, pasti setelan roda akan berubah, seperti sudut toe, caster, hingga camber,” terang Rendi.

Sudut toe adalah posisi kelurusan roda terhadap garis horizontal bila dilihat dari atas mobil.

Baca Juga: Cegah Keselakaan Akibat Ban Mobil Pecah Saat Dikendarai, Kuncinya Ini

Ilustrasi penyetelan sudut toe roda mobil
Dok. Otomotif
Ilustrasi penyetelan sudut toe roda mobil

Sudut toe ini ada dua jenis, yakni toe-in dan toe-out, dimana toe-in adalah kondisi ban bagian depan seperti menguncup ke dalam.

Sebaliknya toe-out adalah dimana sudut roda bagian depan (bila dilihat dari atas mobil) seakan membuka.

Nah, “Bila kondisi roda setelan sudut toe-nya terlalu in atau menguncup ke dalam, maka ban akan cenderung cepat termakan pada sisi luar,” timpal Adi Susanto, teknisi bengkel Nawilis Radio Dalam.

Sedangkan jika setelan toe-nya cenderung out atau roda bagian depan seakan membuka, “Maka ban akan cepat termakan pada sisi dalam,” tambah Adi.

Baca Juga: Perhatikan, Batas Aman Ketebalan Tapak Ban Mobil Bekas di Musim Hujan

 Sementara bila camber yang berubah, lanjutnya, ban memang juga akan termakan, namun tidak secepat bila sudut toe-nya yang berubah.

O iya, sudut camber adalah dimana posisi roda kendaraan terdahap jalanan posisinya lurus atau miring ke dalam/keluar jika dilihat dari depan mobil.

Bila nilai cambernya negatif, artinya posisi roda bagian atas cenderung masuk ke dalam spakbor, dan bagian bawahnya yang nempel ke jalan seakan keluar.

Sebaliknya jika nilainya positif, bagian atas ban seolah-olah keluar dari spakbor, dan bagian bawahnya yang nempel ke jalan seakan masuk.

Baca Juga: Simak Bestie, Bahaya Ban Mobil Bekas Botak Masih Dipakai Saat Hujan

Ilustrasi Nissan Navara tengah melakukan spooring di bengkel Nawilis Radio Dalam
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Ilustrasi Nissan Navara tengah melakukan spooring di bengkel Nawilis Radio Dalam

“Tapi pada beberapa mobil standar pabrik, setelan untuk camber-nya tidak disediakan. Mesti ganti baut cambernya yang bisa disetel,” jelas Rendi.

Oke balik lagi soal spooring, yakni merupakan proses memperbaiki posisi roda agar kembali center seperti sedia kala.

“Sangat dianjurkan untuk melakukan spooring setiap 10.000 kilometer, termasuk balancing roda,” tukas Rendi.

Langkah ini diperlukan selain agar pemakaian ban lebih awet, juga agar pengendalian mobil jadi lebih mantap tandpa ada gejala aneh.

Editor : ARSN
Sumber : Otomotifnet.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

yt-1 in left right search line play fb gp tw wa