Otoseken.id - Sebelum mengambil BMW E46 bekas, sebaiknya kenali terlebih dahulu penyakit yang sering ditemui BMW Seri-3 ini.
BMW E46 pertama meluncur pada tahun 1996 menggantikan seri-3 sebelumnya yaitu E36, ubahan pada E46 mampu membuat sedan asal Jerman ini lebih elegan sekaligus menjadi salah satu BMW yang terlaris.
Di Indonesia, BMW E46 memiliki varian 318i dengan mesin berkode M43 berkapasitas 1.895 cc 4-silinder dan varian 325i dengan kode mesinnya M52 berkapasitas 2/494 cc 6-silinder.
Marenno selaku Owner bengkel BMW East Tuning di Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur mengungkapkan penyakit khas BMW E46, menurutnya penyakit yang sering ditemui ada pada sistem pendinginan mesin.
Baca Juga: Sejarah BMW Seri 3 E46 di Indonesia, Salah Satu BMW yang Terlaris
Thermostat
"Masalah overheat emang banyak di E46, tapi itu karena masalah sistem pendinginannya, hanya di thermostat-nya aja," buka Marenno, owner bengkel spesialis BMW East Tuning di Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Thermostat itu kan fungsinya membantu radiator untuk menjaga suhu mesin tetap ideal, tapi dia baru ngebuka di 105 (derajat Celcius), padahal idealnya 71 (derajat Celcius), 117 sudah overheat," katanya.
Pria yang disapa Renno ini menyarankan untuk mengganti thermostat secara custom ahar masalah overheat tidak terulang.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR