Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

mobil bekas

Agar Lebih Awet, Ini Tips Perawatan dan Cara Pakai Mobil Matik CVT yang Baik dan Benar

Abdul Aziz Masindo - Rabu, 10 November 2021 | 18:35 WIB
Toyota All New Veloz
F Yosi/Otomotifnet
Toyota All New Veloz

Selain itu, menurut Hermas mobil bertransmisi CVT kurang andal jika dipakai di rute yang banyak tanjakan ekstrim, artinya lebih cocok digunakan di perkotaan atau tanjakan ringan.

"Misalnya mau pergi ke kota-kota atau daerah tanjakan yang enggak ekstrim gapapa lah, tapi kalau mau ke daerah yang tanjakannya ekstrim hindari pakai mobil CVT, pakai mobil lain yang lebih mendukung itu," jelas Hermas.

"Kerja keras itu membuat sabuk baja rentan melar atau rusak, sementara tekanan oli itu untuk membangun perubahan rasio pully CVT itu Ia tidak bisa mengikuti kemauan si sabuk baja, jadi potensi loss itu lebih besar," tambahnya saat diwawancarai di bengkelnya yang terletak di Bintaro, Tangerang Selatan.

Terakhir soal perawatan.

Baca Juga: Jangan Asal-asalan, Ini 6 Tips Menyetir Mobil Matik Supaya Transmisi Lebih Awet

Selain dari pemakaian transmisi CVT yang bijak, perawatan dengan mengganti oli yang rutin dapat membuat umur transmisi matik CVT panjang.

"Dari sisi perawatan hanya penggantian oli rutin, diharapkan itu menjadi komponen transmisi khususnya CVT jadi lebih awet," ujarnya

penggantian transmisi CVT secara assy bisa memakan biaya puluhan juta rupiah
Dok / OTOMOTIF
penggantian transmisi CVT secara assy bisa memakan biaya puluhan juta rupiah

"Anjuran ganti oli transmisi CVT di perkotaan saya menganjurkan 25 ribu kilometer flushing, saya nganjurin karena oli yang bagus bisa lebih awet daripada oli jelek," katanya.

Sebab jika CVT tidak dirawat dengan benar dan memakainya secara asal-asalan, biaya perbaikan transmisi matik lebih mahal.

Baca Juga: Sebelum Pilih Mobil Matik CVT, Simak Dulu Kelebihan dan Kekurangan CVT

"Dari biaya, jarang sekali kita temui AT konvensional terjadi kerotokan komponen matik, kecuali terjadi perintah cltuch yang bertentangan, tetapi pada CVT assy baik pully atau sabuknya itu, rentan banget," tutur Hermas.

"Sebab antara pully CVT dan sabuk jadi satu kesatuan, jadi kalau pully-nya kena sabuknya kena, sabuknya kena pully nya kena, dan gantinya mesti satu set, nah satu set ini bikin biaya perbaikan yang mahal, harus diganti tidak bisa diperbaiki dan harus yang asli," tutup Hermas Efendi Prabowo selaku pemilik bengkel spesialis matik Worner Matic.

Editor : ARSN

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa