Otoseken.id - Harga mobil bekas naik, ini penyakit dan kelemahan Toyota Fortuner VRZ. Peminat wajib banget tahu nih bestie.
Selain permintaan mobil bekas yang tinggi, banyak kesulitan belanja mobil bekas karena sudah mulai masif-nya platform jual-beli mobil bekas.
"Sekarang kalau belanja mobil pesaing kita memang dari platform mobkas itu, mereka kan memang punya modal besar," tutup Pargito, owner showroom Auto 6 Mobil di Jatinegara, Jakarta Timur.
Kenaikan harga mobil bekas dibanding tahun lalu bisa mencapai 10 persen hingga 20 persen.
Sebelum meminang Toyota Fortuner VRZ bekas, akan lebih baik jika mengetahui dulu apa saja penyakit atau kelemahan yang dimiliki SUV dari rival terberat Mitsubishi Pajero Sport ini.
Secara garis besar, sebenarnya Toyota Fortuner VRZ ini belum terdengar masalah-masalah yang berarti, mesin 2GD nya bandel, selain itu memang Fortuner generasi kedua ini usianya masih tergolong muda.
Dapur pacunya mengandalkan mesin diesel berkode 2GD-FTV berkapasitas 2.400 cc common-rail dengan teknologi Variable Nozzle Turbocharger (VNT) dan intercooler yang serupa dengan Innova Reborn.
Diatas kertas mesin tersebut mampu memuntahkan tenaga sebasar 150 dk dan torsi 400 Nm yang dipadukan ke transmisi otomatis 6-percepatan.
Baca Juga: Cara Merawat Transmisi Matik Toyota Fortuner VNT, Segini Biaya Ganti Oli Matiknya
Langsung saja berikut 3 kelemahan dan Penyakit Toyota Fortuner VRZ
1. Bantingan Keras dan kabin Sempit
Yang menjadi kelemahan dari Toyota Fortuner VRZ ini adalah bantingan suspensi yang keras dan kabin yang terasa sempit, apalagi di kursi baris ketiga yang terasa sempit dan agak naik khas ladder frame.
Begitupun dengan luas bagasinya, tapi kelemahan tersebut bisa dikategorikan wajar karena ini merupakan sebuah SUV, bukan mobil di segmen MPV seperti Toyota Kijang Innova
2. Rem Getar
Salah satu penyakit khas Toyota Fortuner generasi kedua ini adalah rem getar, penyebabnya dari rotor atau piringan cakram yang tidak presisi, khususnya di rem depan.
Masalah ini bukan hanya menimpa Fortuner saja, tetapi juga di platform yang sama yaitu Toyota Innova Reborn.
Solusinya adalah dengan re-matching disc atau istilahnya dibubut pakai alat khusus supaya balance dan presisi lagi.
"Kalau di bengkel non resmi harganya lumayan bisa Rp 500 ribu sampai Rp 600 ribu sepasang, setelah itu udah enak," kata Billy pemilik Fortuner VRZ 2018 yang dikutip dari channel Youtube Otoseken berjudul "Sosok Arogan, Kaki Suka Gemeteran, Toyota Fortuner VRZ"
Baca Juga: Wah, Harga Mobil Bekas Toyota Fortuner 2011 Masih Ada Yang Murah Nih, Intip Deh
"Kalau misalnya mobil masih warranty (garansi) di bawah 25 ribu kilometer, sebaiknya minta ganti baru di bengkel resmi," lanjut Billy.
3. Setir Mudah Terkelupas
Kualitas atau daya tahan pelapis setir ini mudah mengelupas dibanding mobil-mobil lain, terlebih jika tangan pengemudi sering berkeringat.
Solusinya adalah dengan retrim menggunakan kulit asli dengan material yang lebih bagus.
"Enaknya (retrim) kulit asli itu pas dijahit bisa kencang dan padat, kalau setirnya agak gendut kan enggak enak," jelas Billy.
Biaya retrim dengan kulit asli di workshop spesialis setir ini sekitar Rp 1 juta.
Alternatif murahnya bisa retrim dengan kulit sintetis, hanya saja kualitas dan rasa digenggamnya tidak seenak dan senyaman retrim dengan material kulit asli.
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR