Namun jika ban depan yang alami pecah, Anda harus menyikapi dengan lebih hati-hati, menurut Jusri, ban depan merupakan tumpuan ketika mobil melakukan pengereman.
Baca Juga: Waspada, Ban Mobil Botak? Ini Bahayanya Saat Musim Hujan, Perhatikan
"Pada saat kecepatan dikurangi atau direm, bobot akan bertumpu pada roda depan sedangkan ban depan katakan ada yang pecah satu, maka mobil akan mengarah kepada ban yang pecah, misal kanan yang pecah, semakin dia lambat maka dia akan tertarik ke kanan," ucap Jusri Pulubuhu.
Caranya sebisa mungkin jaga kecepatan laju mobil dan lakukan perlambatan secara bertahap, yang paling penting pertahankan arah kendaraan dengan menahan kemudi atau setir, karena setir akan lebih sulit dikendalikan ketika pecah ban depan.
"Yang tak kalah penting, saat menepi usahakan secara melebar, tidak melakukan manuver yang tajam ke arah yang berlawanan dengan salah satu ban yang pecah, bentuk sudut yang landai hingga akhirnya bisa menepi ke tempat yang aman," kata Jusri.
Sebagai tindakan preventif, pengemudi dimana yang bertanggungjawab harus memastikan kondisi ban sebelum melakukan perjalanan.
Tidakan preventif yaitu dengan mengecek tekanan angin sesuai yang disarankan pabrikan mobil, petunjuk tekanan angin ban yang ideal terletak di stiker pilar B.
Juga perhatikan kondisi ban seperti tapak ban dan kembangan ban, keausan ban bisa dilihat dari tanda segitiga di dinding ban mobil yang disebut TWI (Tread Wear Indicator).
Baca Juga: Ban Mobil Cepat Habis Sebelah? Penyebabnya Karena Jarang Melakukan Ini
Posted : Jumat, 22 November 2024 | 14:18 WIB| Last updated : Jumat, 22 November 2024 | 14:18 WIB
Editor | : | optimization |
Sumber | : | Otoseken.id |
KOMENTAR