Naksir Honda Civic FD Bekas, Pilih Mesin 2.000 atau 1.800 cc?

Taufan Rizaldy Putra - Kamis, 17 Januari 2019 | 14:25 WIB

Honda Civic generasi kedelapan atau yang lebih populer disebut Civic FD (Taufan Rizaldy Putra - )

Otoseken.com - Honda Civic generasi kedelapan atau biasa dikenal Civic FD merupakan sedan medium asal Jepang yang cukup populer di pasar mobkas.

Desain yang jauh lebih modern di masanya dengan pembaruan yang signifikan dari generasi pendahulunya, membuat para penggemar sedan Honda setia mengincar mobil yang satu ini.

Meski kini usianya sudah tergolong tua, tapi durabilitas mesinnya terbilang bagus.

“Kalau minat bisa cek filter oli dan filter udara, busi juga harus dipastikan dalam kondisi bagus,” ungkap Agus, Kepala Bengkel Tri Star Honda, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

(Baca Juga : Transmisi Otomatis Mobil Mulai Berulah, Bawa Saja ke Worner Matic)

“Tak lupa karet-karet di pintu dan jendela juga cek, apakah sudah ada yang getas atau belum,” tambahnya.

Dok. Auto Bild Indonesia
Desain dasbor Honda Civic FD

Yang menjadi perhatian utama ketika mengincar mobil ini tentu saja dua pilihan mesin yang diusung oleh Honda.

Mana yang lebih worth untuk dibeli?

Jika bicara dengan tenaga mesin, tentu saja dapur pacu K20 2.000 cc Civic FD menjadi pemenangnya.

Sayangnya, Civic FD dengan mesin 2.000 cc sangat jarang populasinya sehingga butuh kesabaran tinggi untuk mendapatkannya.

(Baca Juga : Ternyata Murah, Servis VW Polo di Bengkel Spesialis Cuma Rp 2 Jutaan)

Namun mesin 1.800 cc dari Honda Civic bukan tak bertenaga.

"Kalau saya sih pilih yang mesin 1.800 cc karena merasa sudah cukup dengan tenaganya. Konsumsi bahan bakarnya juga jauh lebih irit," ungkap Reza, salah satu pemilik Civic FD yang bermukim di Jakarta Timur.

Nah, kalau kamu lebih mementingkan konsumsi bahan bakar tentu pilihan bijaknya ada pada mesin 1.800 cc yang lebih efisien.

Apalagi tenaga mesin tak berselisih jauh, untuk pemakaian dalam kota performanya terbilang sangat cukup.

Jadi memang Civic dengan mesin 1.800 cc sudah lebih dari cukup kok.