Otoseken.com - Menjual mobil menjadi hal yang lumrah dilakukan ketika pemilik membutuhkan dana segar atau mobil lain yang lebih cocok.
Biasanya hal tersebut dilakukan dengan menawarkan mobil lama ke showroom mobkas atau ke calon konsumen yang tertarik melalui iklan atau marketplace online.
Lantas bagaimana proses ‘melepas' mobil tersebut agar bernilai jual yang pantas?
Ilmu Showroom
Pastinya ada beberapa strategi yang bisa dilakukan agar mobil kesayangan yang akan ‘dilipat' bisa sesuai target penjualan.
"Gunakan ilmu yang kerap dipakai pakar-pakar showroom mobkas," terang Wahyu, pedagang mobkas rumahan di bilangan Senen, Jakpus.
(Baca Juga : Beli Mobkas Berusia 10 Tahun Lebih, Jangan Asal Lihat Penampakannya)
Paling utama adalah menampilkan kondisi mobil sesegar mungkin. Maksudnya bebas dari kotoran, stiker-stiker, bercak ter atau aspal hingga noda bekas serempetan.
Bisa gunakan jasa salon mobil dengan biaya Rp 200-500 ribu atau lakukan proses salon sendiri dengan modal membeli obat dan cairan poles.
Poles Biar Segar
Jangan pelit untuk mengeluarkan sedikit modal ke bengkel cat bila ada bagian body parts yang terpaksa di cat ulang.
"Biaya cat perpanel antara Rp 600-800 ribu tergantung dari kondisi bodi dan bahan cat yang dipakai," terang Donny Hermawan dari bengkel repair BnD di Pondok Labu, Jaksel.
"Kecuali pelek racing yang masih bisa ditolerir, buatlah mobil kembali standar pabrik dan bersih," terang Wahyu lagi.
Perlu perhitungan khusus bila mobil dalam kondisi rusak lumayan parah seperti bekas tabrakan atau karat (keropos).
(Baca Juga : Yamaha RX-King Seken, Komponen Ini Langka, Bekasnya Aja Rp 6,5 Jetii?)
Buat simulasi perhitungan antara biaya perbaikan dan menjual mobil apa adanya.
Bila produk sudah siap, tinggal memikirkan lokasi display yang ideal.
Beriklan baris di surat kabar harian tak lagi menjadi idola semenjak iklan baris online dan forum jual beli di internet bertebaran.
Selain gratis, juga memiliki kelebihan pasang foto dan keterangan mobil secara lengkap.
Upayakan untuk menjual langsung ke calon pemakai karena harga tertinggi bisa dicapai.
Akan berbeda bila mobil ditawar oleh pedagang atau ditawarkan ke showroom yang pasti menekan harga di bawah pasaran agar bisa resale dengan harga pasaran sebagai keuntungan alias profit