Mesin Toyota Harrier Bekas Jarang Bermasalah, Cukup Perhatikan Hal Ini

Taufan Rizaldy Putra - Senin, 4 Februari 2019 | 18:16 WIB

Toyota Harrier generasi kedua (Taufan Rizaldy Putra - )

Otoseken.id - Toyota Harrier XU30 atau generasi kedua merupakan SUV mewah CBU (completely built up) yang sangat populer di Indonesia.

Hadir di tahun 2004 dengan pilihan trim 240G dan 300G melalui importir umum (IU).

Model ini terbilang berhasil menggantikan Harrier XU10 yang sudah hadir sejak tahun 1997.

Reputasi mobil tersebut cukup baik dan lumayan laris di pasaran mobil premium.

Jika biasanya SUV Jepang kurang mampu mengalahkan hegemoni SUV Eropa, namun model rebadge dari Lexus RX ini berbeda.

(Baca Juga : Spesialis dari Bandung Ini Sedia Aneka Komponen Motor Lawas Honda)

Harrier kerap dinilai 'kuat' oleh beberapa orang, karena mobil ini jarang sekali memiliki penyakit dan cenderung nyaman digunakan.

Meski begitu, menurut Heri Gunawan, pemilik Gelore Motor di BSD Autoparts, pemilik Harrier harus berkala melakukan penggantian oli.

Ilustrasi. Timing chain

"Kalau Harrier sih enak dipakai ya, kalau saya bilang sih minim masalah. Tapi emang kalau jarang ganti oli biasanya ada bunyi kasar di bagian timing chain," ucap Heri beberapa waktu yang lalu.

Ia menyebut, perbaikan masalah timing chain Harrier dapat dikatakan tidaklah murah.

(Baca Juga : Meski BMW Seri 3 E90 Kini Terjangkau, Servisnya Lebih Mahal Dari E46)

Di bengkel miliknya, total biaya perbaikan timing chain berkisar antara Rp 1,2 juta hingga Rp 1,3 juta.

"Biasanya kalau di kita itu jadi kita bersihin pompa olinya karena kan itu di olinya ada endapan, jadinya olinya telat naik, terus kita ganti oli, kita bersihin timing chain-nya, itu dia balik normal lagi," sambungnya.

"Jasa servisnya Rp 500 ribu. Itu diluar oli, filter oli, dan cleaner. Cleaner-nya aja pakai 2 botol. Kalau ditotal ya bisa Rp 1,2 juta atau Rp 1,3 juta lah kira-kira," tutup Heri.