Otoseken.id - Di motor matik, ada dua komponen yang penting agar bisa berjalan.
Yaitu, Van belt (V-belt) dan roller yang ada di sistem cvt.
Seiring pemakaian, agar nggak putus dan tarikan berat V-belt dan roller wajib perlu diganti.
Menurut buku manual, penggantian ini biasanya di rentang jarak 25.000 km.
Baca Juga : Pilihan Subtitusi Tensioner Keteng Yamaha NMAX, Harganya Murah Banget!
Namun daripada menunggu sampai menempuh jarak segitu, V-belt dan roller sebaiknya diperiksa lebih awal.
"Lebih baik V-belt dan roller itu di cek paling lama ketika 10.000 km", ujar Nurhasan, mekanik dari Yamaha Kris Utama Motor.
Hal itu dikarena cara pakai motor setiap orang berbeda, sehingga perlu perlu dicek lebih cepat.
Biasanya, tingkat keausan V-belt bisa dilihat dari dari retakan-retakan yang muncul pada sabuk.
Baca Juga : Jangan Kaget! Ini Gunanya Lubang Kecil Yang Ada Pada Knalpot Standar
Jika ditemukan kondisi seperti itu, V-belt wajib diganti agar tidak putus di jalan.
Sedangkan tingkat keausan roller dilihat dari bentuknya.
Jika bentuk roller sudah peang, artinya roller harus segera diganti.