Otoseken.id - Shockbreaker motor sering bermasalah gara-gara berat badan pengendara.
Atau biasanya membawa beban berat yang berlebih.
Mulai dari sil bocor, hingga sering gonta-ganti akibat rebound shockbreaker yang hilang.
Seperti Albertus Prahasta Wibowo owner Suzuki Thunder 250 yang memiliki bobot hampir 110 Kg.
Ia sering gonta-ganti sokbreker atau mengakali sokbreker akibat bobotnya yang berlebih itu.
"Rebound sering enggak dapet. Makanya saya sudah beberapa kali ganti sokbreker," bilang Hasto, sapaan akrabnya.
"Kalau sok terlalu empuk, as sok jadi sering rusak dan sokbreker jadi bocor juga," lanjutnya.
Baca Juga: Oli Shockbreaker Depan Motor Ini Bikin Bantingan Jadi Stabil, Simak
Setelah konsultasi ke beberapa bengkel, akhirnya dapat solusi dan bisa diterapkan ke beberapa pengguna lain.
"Solusinya pakai per shockbreaker punya Honda Vario 125 yang panjangnya disesuaikan ke masing-masing motor," bilang Joko, owner Joko Shock di daerah Pondok Cabe, Tangerang Selatan.
"Shockbreaker Vario itu panjangnya 320 mm dan dia agak keras, cocok untuk rider gemuk atau sering bawa barang," lanjutnya.
Tapi untuk motor-motor sport lawas yang sering amblas Joko menyarankan juga ditambah teflon atau peninggi sokbreker.
"Pakai teflon agar rebound lebih nyaman dan memperpanjang usia sokbreker motor," tutupnya.
Baca Juga: Begini Cara Membedakan Shockbreaker Palsu dan Asli, Ini Ciri-cirinya