Lain halnya dengan transmisi otomatis, sebisa mungkin Anda harus jaga jarak dengan kendaraan di depan.
Karena ketika kendaraan di depan tiba-tiba berhenti, Anda bisa menghindar untuk mencegah mobil berhenti di tengah genangan air.
Bila terpaksa berhenti, gunakan teknik stall speed atau menahan laju mobil dengan menekan gas dan rem sekaligus.
Risikonya bila dilakukan terus menerus komponen torque converter bisa jebol.
Baca Juga : Ini Penjelasan Kenapa Turbo Harus Berpasangan Dengan Intercooler di Mobil
Mobil manual lebih cenderung aman menerjang banjir karena minim komponen eletrikal di bagian transmisinya.
Namun, bila sering memainkan setengah kopling akan boros kanvas koplingnya.
Transmisi otomatis perlu mendapat perhatian khusus terutama pada komponen elektrikalnya dimana air menjadi musuh utamanya.
"Selebihnya risiko menerjang banjir lebih ke area mesin dan bagian transmisi cenderung lebih aman untuk mobil produksi modern," ujar Hermas.