Otoseken.id - Di motor Injeksi, sebaiknya tanya-tanya dulu deh saat beli busi dan tutup businya.
Pasalnya, busi untuk motor injeksi berbeda spek-nya dengan busi motor karburator biasa.
Apa bedanya busi injeksi dengan karburator?
Busi untuk motor injeksi ada kodenya. Seperti kode 'R' yang bukan Racing. Tapi, adalah resistance atau bisa dikatakan hambatan.
Baca Juga : Dek Vespa 2-tak Melengkung Bikin Harga Turun Drastis, Hal Ini Pemicunya
Agar imbas listrik dari koil tegangan tinggi yang mencapai 20.000 volt tidak menyebar kemana-mana.
Jika menggunakan busi biasa, imbas Iistrik yang tinggi itu bisa mempengaruhi ECU.
Kelamaan ECU bisa jebol yang harus dibeli jutaan rupiah.
Tidak sebanding dengan harga busi yang tidak semahal ECU.
Baca Juga : Penyebab Ban Motor Bunting, Untuk Mengatasinya Lakukan Hal Ini
Makanya, kalaupun untuk racing, tanyakan dulu kepada penjualnya.
Apakah busi racing yang dijualnya sudah mengandung spek 'R', supaya jelas dan tidak berisiko.
Satu hal lagi yang sering salah paham, tutup busi atau cup busi.
Katanya untuk keperluan racing, gunakan yang punya hambatannya nol.
Baca Juga : 5 Faktor Biang Keladi Cat Kendaraan Cepat Kusam, Salah Satunya Paling Jorok!
Bisa dikatakan bebas hambatan.
Salah satu pembuat ECU pernah mengingatkan, katanya jangan gunakan tutup busi tanpa hambatan.
Nanti ECU cepat rusak.
Memang susah dijelaskan dengan kata-kata alasannya kenapa?
Terjawab ketika beberapa orang konsumen dari Ultraspeed mengalami masalah.
Lampu indikator engine di-spido tidak mau nyala alias tidak membaca program.
Setelah dicek diagnostic tool, ECU eror alias rusak. Kejadiannya di CBR 250R.