Otoseken.id - Kawanan semut yang bersarang di kabin mobil bisa mengganggu.
Pas asyik mengemudi pasti bisa bikin kaget dan menimbulkan distraksi berkendara saat tergigit.
Sebenarnya apa sih penyebab hadirnya semut di dalam kabin?
Semut tersebut muncul karena ada remah-remah makanan.
Baca Juga: Trik Mudah Nan Praktis Cek Keadaan Alternator Mobil, Nggak Sulit!
Remah-remah ini umumnya berasal dari makanan ringan yang dikonsumsi pengemudi atau penumpang.
Tekstur makanan ringan itu mudah hancur saat hendak dimakan, remah-remahnya secara tidak sadar jatuh dan bisa tertinggal di sela- sela bangku.
Nah, untuk mengusir semut di mobil ini yang mesti Anda lakukan adalah menghilangkan sumber makanannya dulu.
Untuk membersihkan remah-remah makanan ini gampang, begini caranya.
Baca Juga: 2 Sumber Penyakit Turbocharger di Mesin Diesel, Bikin Overheat
“Bersihkan kompartemen penyimpanan, seperti cupholder di konsol tengah, laci dasbor, dan pintu,” ungkap Aretho, pemilik Shinestly Home Service, Ciledug, Jakarta Selatan.
Komparteman-kompartemen penyimpanan tersebut kerap terdapat remah-remah makanan.
Peralatannya pun sederhana, yaitu vacuum cleaner, kuas 1 inci, sikat gigi, lap microfiber, dan cairan pembersih.
“Caranya tidak jauh berbeda dari membersihkan dasbor,” ujar Aretho.
Hanya saja saat membersihkan kompartemen penyimpanan perlu menggunakan vacuum.
“Selain untuk menyedot debu, vacuum cleaner juga berfungsi menghisap remah-remah makanan,” imbuh Aretho.
Untuk membersihkan kotoran di sudut-sudut bisa gunakan kuas yang dioleskan cairan pembersih.
(BACA JUGA: Freon AC Mobil Berkurang, Penyebab Dan Cara Deteksinya)
Cairan pembersih bisa Anda dapatkan di toko perkakas kendaraan.
“Gunakan sedikit saja cairan pembersih, kemudian lap dengan microfiber,” jelas Aretho.
Namun, Anda mesti hati-hati saat membersihkan bagian di dekat komponen elektrikal.
Tujuannya, agar tidak ada cairan yang mengalir ke dalam celah komponen tersebut.
Jika ada kotoran membandel, bisa menggunakan sikat gigi yang diberi cairan pembersih.
“Gosok dengan perlahan, agar tidak merusak cat ataupun material kompartemen,” kata Aretho lagi.